
JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rabu pon, 1 Februari 2023 telah lewat, waktu yang disebut-sebut bakal dijadikan momentum reshuffle kabinet Jokowi.
Habis itu, kondisi adem ayem. Apakah presiden Jokowi memang tidak memiliki rencana untuk melakukan reshuffle sejumlah menterinya?
Mengenai hal itu, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo menyatakan kemungkinan untuk reshuffle masih terbuka.
Ari menyebut, kemungkinan Jokowi melakukan kocok ulang jajaran kabinetnya itu akan terjadi pada Maret atau April 2023 atau tepat sebelum lebaran.
“Prediksi kami mungkin antara Maret sampai April. Itu sekitar bulan puasa sebelum lebaran karena kalau setelah lebaran kan kita silaturahmi lagi maaf-maafan supaya reshuffle-nya berjalan dengan damai,” kata Ari saat diskusi yang dilakukan di Kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2023).
Ari melanjutkan jika memang reshuffle itu terjadi maka dapat dipastikan hal tersebut menjadi yang terakhir dilakukan oleh Jokowi di masa kepemimpinannya.
Adapun perkiraan tanggal yang disebut oleh Ari menjadi pilihan Jokowi melakukan reshuffle yakni pada 8 Maret mendatang.
Pada tanggal itu, kata dia, bertepatan dengan hari Rabu Pon yang menjadi salah satu kebiasaan Presiden Jokowi dalam menetapkan reshuffle menteri.
“Jadi kemungkinan sebelum lebaran reshuffle kabinet itu akan terjadi dan kemungkinan menjadi reshuffle terakhir untuk kabinet Jokowi Ma’ruf,” kata dia.
Hanya saja, Ari masih belum dapat memprediksi siapa menteri di kabinet Indonesia Maju yang bakal direshuffle.
Dirinya hanya menyebutkan ada beberapa nama menteri memang belakangan ini selalu digadang akan digantikan oleh Jokowi.
Gagal Reshuffle Pekan Lalu
Seperti diketahui, Presiden Jokowi tak melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pada Rabu, 1 Februari 2023 atau Rabu Pon.
Padahal sejumlah kalangan memprediksi reshuffle kabinet dilakukan saat itu.
Apalagi Jokowi telah memberikan sinyal akan melakukan reshuffle kabinet.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Jokowi memiliki perhitungan sehingga tak ada reshuffle saat itu.
Meski demikian, Hasto menyebut pihaknya enggan mencampuri urusan perhitungan ataupun kewenangan Presiden Jokowi terkait reshuffle.
“Ya Pak Jokowi kan punya kalkulasi. Pak Jokowi juga melihat momentum dan sikap PDIP kan bukan sebagai pengamat politik,” kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Diberitakan sebelumnya, isu reshuffle kabinet sempat berhembus kencang. Terutama, soal kemungkinan menteri dari Partai NasDem yang bakal direshuffle.
Hal itu menyusul Partai NasDem yang mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
Padahal, Partai NasDem masih bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi.
Tak hanya itu, pada Kamis lalu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara.
Meski belum diketahui secara pasti soal isi pembicaraan itu, namun sejumlah pihak menduga pertemuan itu turut membicatakan soal kondisi politik terkini.
Belakangan juga, isu reshuffle bakal dilakukan oleh Presiden Jokowi pada Rabu, 1 Februari 2023 lalu.
Dimana pada hari Rabu Pon menjadi kebiasaan Presiden melakukan perombakan kabinet. Namun hal itu tidak terealisasi.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















