Beranda Daerah Solo Revitalisasi Masjid Agung Surakarta Bakal Dikerjakan Tahun 2023 Ini

Revitalisasi Masjid Agung Surakarta Bakal Dikerjakan Tahun 2023 Ini

Pintu masuk Keraton Kasunanan Surakarta dilihat dari bundaran Gladag / Foto: Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Masjid Agung Surakarta akan segera direvitalisasi setelah ratusan tahun lamanya tidak pernah disentuh.

“Ini kita sowan ke Pak Wali untuk koordinasi karena Masjid Agung masjid milik negara,” ujar Takmir Masjid Agung, Muhtarom saat ditemui usai audiensi dengan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Kamis (9/2/2023).

Dalam hal ini, pihaknya mengawal bagaimana cagar budaya tersebut dapat tetap dilestarikan dari sisi bangunannya.

Menurut Muhtarom, sudah ada masterplan terkait revitalisasi Masjid Agung yang telah dibuat oleh PUPR.

“Bangunan utama masjid yang dikonservasi dulu itu masterplan sudah dibuat PUPR. Jadi untuk penataan kawasan bisa ditindaklanjuti biar menjadi destinasi wisata religi dan jadi masjid yang bersejarah,” ujarnya.

Bangunan utama Masjid Agung Surakarta, diutarakan Muhtarom, juga sudah mengalami kelapukan dan jika terus dibiarkan maka dikhawatirkan akan terus berkembang.

Baca Juga :  CIMB Niaga Tour de Surakarta Komitmen Menuju Sport Tourism

“Kelapukan ada, itu bangunan utamakan kayu-kayu semua. Namanya kayukan butuh perawatan. Dikhawatirkan terlalu lama yang asumsinya tingkat kelapukannya 10% bisa jadi 20%. Selama ini masih aman, tapikan kelapukan itu berkembang,” jelasnya.

Sementara itu Walikota Solo, Gibran Rakabuming menyampaikan bahwa rencana revitalisasi Masjid Agung ini selaras dengan revitalisasi Keraton Solo.

“Intinya nanti revitalisasi Keraton Kasunanan dan Masjid Agung harus selaras. Tapi kayaknya beda paket. Intinya sudah saya sampaikan juga ke beliau bahwa yang akan kita garap dulu adalah Gerbang Gladak dan alun-alun selatan.

Sesuai pertemuan kemarin dengan Gusti Purboyo yang akan kita sentuh dulu adalah Gladak dan alun-alun ini pertama awalan,” bebernya.

Pengerjaan ini nantinya juga akan dilakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Semua bertahap karena ini semua bangunan cagar perlu perhatian khusus. Kajiannya sudah lama, saya terima dari awal covid. Karena covid banyak yang direfocusing ini sudah saatnya kita eksekusi. Gerbang utama menuju keraton disitu biar clean dulu karena ini juga public space untuk warga,” pungkasnya. Ando