JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sambut Adiwiyata Provinsi, SMPN 1 Sambungmacan Gencarkan Permak Lingkungan. Dari Deklarasi Bebas Sampah hingga Inovasi Beras Kencur

Guru pembina dan duta adiwiyata SMPN 1 Sambungmacan saat deklarasi kampanye bebas sampah, hemat energi serta beberapa slogan peduli lingkungan menuju persiapan Adiwiyata Provinsi, Jumat (3/2/2023). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM SMPN 1 Sambungmacan Sragen terus berbenah menyambut persiapan maju Adiwiyata tingkat provinsi tahun 2023.

Beragam kegiatan digencarkan untuk memperindah lingkungan sekolah yang dipimpin Kasek Muhammad Wafir itu.

Seperti Jumat (3/2/2023) pagi tadi, para guru, siswa dan duta Adiwiyata sekolah setempat dikerahkan untuk bergotong royong melakukan serangkaian kegiatan.

Para guru dan siswa bekerja bakti membersihkan lingkungan. Foto/Wardoyo

Koordinator Adiwiyata SMPN 1 Sambungmacan, Sriyono mengungkapkan guna mempersiapkan penilaian Adiwiyata Provinsi, sekolah sudah membentuk beberapa bidang melibatkan para guru dan duta siswa.

Ada 120 siswa yang ditunjuk menjadi kader atau duta Adiwiyata. Mereka bertugas mengkampanyekan ke semua warga sekolah dan ke kelas-kelas untuk senantiasa peduli lingkungan.

“Seperti pagi ini, para siswa melakukan deklarasi bebas sampah, kemudian hemat air dan hemat listrik. Para guru juga menandatangani deklarasi sekolah bebas sampah juga,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (3/2/2023).

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Kampanye Bebas Sampah

Ia menjelaskan sebagai bentuk keseriusan, sekolah membentuk bidang-bidang yang dibimbing oleh guru.

Guru dan siswa merawat warung hidup. Foto/Wardoyo

Masing-masing bidang bertugas mengelola warung hidup, apotek hidup, kampanye bebas sampah, pembuatan bio pori hingga pengomposan dari sampah dedaunan.

“Kami juga ada program pembuatan pupuk cair, kita buat terobosan membuat beras kencur dan kunir asem dari apotek hidup, pemanfaatan daur ulang bak sampah dr ember bekas, taplak dari jumputan, dan pemanfaatan hasil kebun mangga menjadi jus,” urainya.

Para guru berpose seusai menandatangani deklarasi sekolah bebas sampah. Foto/Wardoyo

Untuk menjaga kebersihan lingkungan, gerakan pemilahan sampah juga menjadi prioritas.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Lantas yang istimewa, sekolah secara khusus membuat mars Adiwiyata dalam konsep karawitan.

Hal itu dilakukan sebagai wujud perpaduan potensi sekolah yang selama ini memiliki karawitan untuk mendukung pencapaian Adiwiyata.

“Jadi ciptakan mars Adiwiyata sendiri dari konsep karawitan. Kebetulan sekolah kami punya karawitan. Jadi memadukan potensi seni karawitan yang ada di sini menyelaraskan dengan program Adiwiyata,” imbuh Administrasi Program Adiwiyata SMPN 1 Sambungmacan, Harinto.

Para siswa duta Adiwiyata dibimbing guru saat merawat apotek hidup. Foto/Wardoyo

Sriyono menambahkan dengan persiapan maksimal dan beragam program serta inovasi itu, sekolah sangat berharap bisa lolos Adiwiyata Provinsi.

“Harapannya pula bisa ada kesempatan maju ke Adiwiyata Nasional dan Mandiri,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com