Beranda Edukasi Akademia Tangkal Penyakit LSD, Mahasiswa UBY Ciptakan Ramuan Sirup Herbal Sapi

Tangkal Penyakit LSD, Mahasiswa UBY Ciptakan Ramuan Sirup Herbal Sapi

Mahasiswa Universitas Boyolali (UBY) mampu menciptakan ramuan sirup  herbal  untuk ternak sapi yang terserang LSD ( Lumpy Skin Disease ). Istimewa

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM -– Mahasiswa Universitas Boyolali (UBY) mampu menciptakan ramuan sirup  herbal  untuk ternak sapi yang terserang LSD ( Lumpy Skin Disease ). Ramun sirup tersebut  dinamakan “Sirup Herbal Sapi”. Ramuan herbal ini diyakini mampu mencegah sapi terhindar dari penyakit LSD (Lumpy Skin Disease) serta meningkatkan daya tahan tubuh sapi dari serangan virus tersebut.

Koordinator mahasiswa UBY Cheril Leora mengatakan, proses pembuatan sirup herbal ini langsung dilakukan mahasiswa dihadapan para peternak sapi dan warga di Dukuh Randukuning Rt 5 Rw 1 Desa Lampar , Kecamatan Tamansari. Inisiatif dari mahasiwa Universitas Boyolali ini bermula dari keperihatinana mahasiswa atas kondisi peternak sapi yang resah akibat hewan ternaknya terserang penyakit LSD yang disebabkan virus pox.

Untuk memberikan pengetahuan dan rasa nyaman bagi peternak sapi, tentang LSD mahasiswa membuat terobosan dengan membuat sirup jamu herbal yang khusus bagi sapi untuk menciptakan daya tahan tubuh sapi.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan para peternak di rumah salah satu warga untuk diberikan cara pembuatan sirup jamu herbal tersebut. Sirup jamu herbal ini terbuat dari bahan alami seperti kunyit, jahe, kencur, temulawak, bawang putih serta bahan tambahan EM4, Molases dan air.

Baca Juga :  Makan Soto Bersama Agus-Fajar, Jokowi: Boyolali Harus Menang, Boyolali Kembali Tersenyum

Proses pembuatanyapun cukup sederhana yaitu bersihkan semua bahan yang sudah disiapkan seperti kunyit, jahe, kencur, temulawak, bawang putih lalu dipotong-potong lebih kecil. Kemudian bahan tersebut dihaluskan ditambahkan air dan diperas. Hasil perasan tersebut disaring, setelah itu air hasil perasan ditambah tambahan EM4, yakult dan  diaduk sampai merata kemudian masukkan ke dalam jeligen dan ditutup rapat selama tiga hari.

Pada hari keempat, ramun tersebut dikocok dan dibuka tutupnya untuk membuang gas di dalamnya. Pada hari ketujuh jamu herba berupa sirup tersebut baru bisa digunakan dan diberikan kepada  ternak sapi yang terjangkit penyakit LSD. Ramun ini juga bisa diberikan kepada hewan ternak yang masih sehat dengan harapan mampu meningkatkan daya tahan tubuh sapi. “Pemberian sirup herbal ini harus sesuai takaran 1 sendok makan /10 ml. Per 200kg berat badan ternak sapi, “kata Andi Kristiawan Selasa (7/2/2023) di Desa Lampar.

Baca Juga :  Sesepuh PDIP Boyolali Tanggapi Santai Hasil Lembaga Survei Proximity

Menurut Andi Kristiawan  Mahasiswa UBY dari fakultas Peternakan jamu Sirup Herbal Sapi ini memiliki 5 manfaat diantaranya; membantu bakteri dalam rumen sapi lebih optimal, Sehingga daya tahan tubuh sapi lebih kuat, yang kedua meningkatkan napsu makan, meningkatkan berat badan sapi per hari, serta ramah lingkungan.

“Karena, terbuat dari bahan alami serta mengurangi polusi kendang sehingga lalat caplak sebagai pemicu penyebaran penyakit LSD menjadi berkurang,” jelas Andi Kristiawan. Waskita