SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masih ingat Mbah Karno KD (83), maestro karawitan gaya Sragenan asal Ngarum RT 3/2, Ngrampal, Sragen.
Kabar terbaru, kesehatan maestro yang merintis dan mencipta lagu karawitan Sragenan itu kini dalam kondisi agak menurun.
Di tengah kondisinya yang sakit-sakitan, Mbah Karno ternyata memiliki mimpi dan permintaan terakhir terkait Senin karawitan.
Nah, kondisi Mbah Karno itu langsung memantik empati dari anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Partai Gerindra, Sriyanto Saputro.
Sriyanto yang beberapa waktu lalu pernah menggelar serap aspirasi bersama karawitan Mbah Karno KD, tergerak untuk kembali hadir mengunjungi sang maestro.
Bersamaan dengan agenda serap aspirasi warga melalui program Mesem (Mider Saben Minggu) yang ia jalankan, ia menyambangi Mbah Karno, Minggu (5/2/2023) malam.
Kehadirannya langsung disambut hangat Mbah Karno KD dan grup karawitan Sekar Puri binaan Mbah Karno.
Tak hanya sekadar menyambangi kondisi Mbah Karno, kehadiran Sriyanto ternyata juga untuk memenuhi permintaan terakhir Mbah Karno.
Yakni, ingin lagu-lagu Sragen gubahan Mbah Karno diabadikan dalam rekaman bersama Sriyanto.
“Iya, malam ini kami ingin silaturahmi dengan warga Ngarum untuk menyerap aspirasi. Secara khusus, kami ingin menyambangi Mbah Karno KD bersama kelompok karawitan asuhan beliau. Karena beliau ini pencetus karawitan gaya Sragenan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (5/2/2023) malam.
Permintaan Terakhir
Legislator asal Dapil Sragen, Karanganyar, Wonogiri itu menuturkan kehadirannya juga tergerak karena sebelumnya mendengar kabar kondisi kesehatan Mbah Karno KD sering sakit-sakitan.
Bahkan kepada anak anaknya, beliau sudah berpesan sebelum meninggal agar karya- karyanya diabadikan dalam rekaman.
Mendengar hal itu, Sriyanto sontak langsung berkunjung ke Sanggar Mbah Karno KD untuk mewujudkan permintaan rekaman itu.
“Khusus malam ini kita adakan rekaman gending gending ciptaan Mbah Karno, mumpung beliau masih sehat. Harapannya hasil karyanya ini semakin dikenal lebih luas. Kalau lagu ciptaan beliau yang paling hits adalah Rewel. Itu lagu luar biasa,” urainya.
Sriyanto berharap, dengan rekaman tersebut bisa mempopulerkan lagu-lagu Jawa khas Sragenan ciptaan Mbah Karno.
Apalagi saat ini lagu Sragenan sudah sangat melegenda di dunia musik di masyarakat Jawa.
“Jangan sampai nanti punah, jangan sampai anak cucu dan warga Sragen nggak tahu kalau Sragen juga sebagai gudang seni dan lagu. Maka dari itu saya sebagai wakil dari mereka apa lagi ini Dapil saya, saya punya kewajiban mendukung semua dan agar Mbah Karno terus berkarya, semangat dan sehat selalu,” terangnya.
Diketahui, Mbah Karno KD merupakan seniman dan pencipta lagu lagu hits Sragenan yang sejak dulu karya- karyanya dinikmati masyarakat luas.
Beberapa lagu lagu jawa khas Sragenan yang melegenda dan berhasil direkam bersama Sriyanto Saputro yaitu Angkleng Sukowati, Rewel, Ireng Manis, Bayangan, Jeruk Jinggo, Waduk Gajah Mungkur.
Ciptakan Lagu Khusus
Kemudian Loro Ati, Ronggeng Gunung, Gondol Wewe, Angkleng hingga Jamu Jowo. Bahkan dalam kesempatan tersebut, Mbah Karno KD menciptakan lagu khusus untuk Sriyanto Saputro berjudul Angkleng Sukowati.
“Angkleng itu kan keluyuran ngubengi Sukowati, kayak Pak Sri lha itu memang saya khususkan untuk Pak Sri, kan tadi lagunya pak Sriyanto pilihane, itu tadi nggak lama nyiptakannya spesial untuk Pak Sri,” ujar Mbah Karno.
Ia juga berharap setelah rekaman dan kunjungan langsung dari Sriyanto Saputro, seni karawitan Sragenan kembali disenangi dan dinikmati masyarakat luas.
“Khususnya karawitan di Sragen bisa hidup subur sampai akhir jaman. Saya punya harapan karawitan tidak dinikmati oleh orang orang tua semoga para pemuda pelajar sudah mulai seneng dengan karawitan ini tinggalan dari nenek moyang kita sendiri,” pungkasnya. Wardoyo