Beranda Edukasi Pendidikan Dokter Gigi Anak se-Indonesia Berkumpul di SD Marsudirini Surakarta, Ada Apa?

Dokter Gigi Anak se-Indonesia Berkumpul di SD Marsudirini Surakarta, Ada Apa?

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo yang diwakili Budiharti memukul gong sebagai tanda dimulainya kegiatan Rawat Senyum Sehat Anak Indonesia: Pelatihan untuk Guru dan Orangtua PAUD di SD Marsudirini Surakarta, Kamis (9/3/2023) / Foto: Suhamdani

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Panggung indah berkarpet merah itu berdiri megah di halaman SD Marsudirini, Surakarta pada Kamis (9/3/2023) siang.

Di depan panggung, di jajaran kursi yang ditata rapi duduk para guru PAUD-TK se-Kota Solo. Sementara suara musik Rangkas (Barang Bekas) yang dimainkan oleh para siswa SD Marsudirini Surakarta ikut memeriahkan suasana.

Ya, sore itu di SD Marsudirini Solo tengah berlangsung acara yang dihelat Pengabdian Masyarakat Nasional Pertemuan Ilmiah Nasional (PIN) Ilmu Kesehatan Gigi Anak ke 16 Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI, dibaca I-D-G-A-I) dengan dukungan dari Formula Oral Care.

Para siswa SD Marsudirini Surakarta tengah memainkan musik rangkas untuk memeriahkan acara / Foto; Suhamdani

Kegiatan yang mengusung tema “Rawat Senyum Sehat Anak Indonesia: Pelatihan untuk Guru dan Orangtua PAUD”  tersebut  merupakan bagian dari rangkaian kegiatan nasional yang berpusat di Hotel Mercure, Solo Baru.

Dalam kata sambutannya, Kepala SD Marsudirini Surakarta Fransisca  Romana Srilani, S.Pd  mengucapkan terima kasih kepada pihak panitia yang telah memberikan kepercayaan SD Marsudirini sebagai tempat penyelenggaraan event besar tersebut.

Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada segenap guru dan Komite Sekolah yang dengan bahu membahu mempersiapkan seluruh rangkaian acara tersebut dengan baik.

“Kami berupaya memberikan yang terbaik pada kegiatan sore ini. Lepas dari itu, jika masih terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan ini, kami mohon maaf dan semoga rangkaian acara pada sore ini berjalan lancar,” paparnya.

Baca Juga :  Purna Tugas di UNS, Prof Pranoto Lanjutkan Langkah di UMUS Brebes

Di akhir sambutannya, Sisca, sapaan akrab Fransisca Romana Srilani berharap acara tersebut berlangsung lancar dan berhasil mencapai tujuan sebagaimana yang dicanangkan.

Harapan itu diungkapkannya dalam selarik pantun:

Buah nanas di pohon akasia

Sukses buat PengMas merawat senyum anak Indonesia

Sementara itu, Ketua Panitia PengMas  yang diwakili drg. Wisatu Setiatiek, MDSc., Sp.KGA dalam sambutannya menjelaskan, pada intinya acara tersebut digelar bertujuan untuk memahamkan kepada guru dan orang tua  akan pentingnya merawat gigi anak pada periode gigi susu.

Melalui kegiatan pelatihan tersebut para guru dan orang tua diharapkan mampu mengajarkan dan melatih anak untuk menggosok gigi dengan benar, melakukan cek gigi mandiri untuk anak setiap bulan sekali  serta paham kapan harus membawa anak ke dokter gigi.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, yang diwakili oleh Budiharti  mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ikatan Dokter Gigi Anak yang telah menentukan fokus kegiatan nasional tersebut di Kota Solo.

Ada sebagian orang tua yang membawa serta anaknya saat melakukan konsultasi dengan dokter gigi anak dalam acara “Rawat Senyum Sehat Anak Indonesia: Pelatihan untuk Guru dan Orangtua PAUD” di SD Marsudirini Surakarta / Foto: Suhamdani

Budiharti mengapresiasi dan mendukung seluruh rangkaian kegiatan itu, karena merupakan  kegiatan yang holistik integratif guna menunjang tumbuh kembang anak yang sehat.

“Kami berharap para kepala sekolah di Kota Solo dan Indonesia mampu mengimplementasikan semua ilmu para dokter dan volunter ini kepada ana-anak didiknya dengan baik,” papar Budiharti.

Baca Juga :  Mahasiswa MBKM UNS Surakarta Beri Vitamin dan Edukasi Kesehatan Ternak pada Peternak Kambing Perah di Sragen

Adapun pembukaan acara ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta  yang diwakili oleh Budiharti, didampingi Kepala SD Marsudirini Surakarta, Fransisca Romana Srilani, S.Pd.

Usai pembukaan, para peserta yang terdiri dari para guru, kepala sekolah maupun perwakilan orang tua  langsung menuju ke ruang-ruang kelas yang ada untuk melakukan konsultasi  dengan para dokter gigi yang dibantu olehpara volunter dari kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Mereka dilayani di oleh 1-3 dokter spesialis kedokteran gigi anak yang sudah siap di 24 ruang kelas yang ada.  Pelatihan dan diskusi  tersebut berlangsung hingga berakhir pada pukul 17.15  WIB.  Suhamdani