Beranda Daerah Wonogiri JMP di Ponpes Al Barru Bulusulur Wonogiri, Santri Jadi Duta Kejaksaan

JMP di Ponpes Al Barru Bulusulur Wonogiri, Santri Jadi Duta Kejaksaan

Jaksa masuk pesantren
Program jaksa masuk pesantren di Ponpes Al Barru Bulusulur Wonogiri. Dok. Ponpes Al Barru Bulusulur Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Program jaksa masuk pesantren atau JMP kembali digelar, Senin (20/4/2023). Kali ini giliran Ponpes Al Barru Bulusulur Wonogiri menjadi lokasi pelaksanaan JMP.

Pada kegiatan tersebut terungkap bahwa Kejaksaan Negeri (Kejari) Wonogiri terbuka lebar bagi para santri maupun pelajar untuk menjadi duta kejaksaan.

Keberadaan duta kejaksaan diharapkan mampu menjadi corong Kejari Wonogiri dalam upaya mengurangi bahkan mencegah munculnya tidak pelanggaran hukum di tengah masyarakat khususnya kalangan anak muda seusia pelajar atau siswa pondok.

Kasi Intelijen Kejari Wonogiri Endang Darsono dan Kasi Datun Kejari Wonogiri Suhardi mengungkapkan kenyataan itu saat memaparkan materi program jaksa masuk pesantren (JMP) di Ponpes Al Barru Bulusulur Wonogiri.

Kegiatan digelar bersama Ponpes Al Barru Bulusulur Wonogiri, DPD LDII Kabupaten Wonogiri serta Kepala SMP/SMA Bina Insani Wonogiri diikuti sekitar 250 peserta dari unsur santri, pelajar dan pemuda LDII.

Ketua Yayasan Al Barru Wonogiri Joko Santoso menyebutkan, kegiatan JMP yang  merupakan hasil kerjasama antara Ponpes Al Barru dengan Kejari Wonogiri ini sudah yang kedua kalinya sejak 2021 lalu.

Baca Juga :  2 Orang Jadi Korban Kecelakaan di Mandeyan Sindukarto Eromoko Wonogiri

“Satu kehormatan bagi kami karena Kejari Wonogiri melalui program JMPnya, menjadikan anak didik kami teredukasi  masalah-masalah hukum maupun undang-undang  yang ada,” ujar Joko Santoso.

Disebutkan Kasi Intelijen Kejari Wonogiri Endang Darsono, ada tujuh pelanggaran hukum yang sering terjadi di tengah masyarakat sekarang. Di antarnya,  pelanggaran lalin, pencurian, penyalahgunaan narkoba, bullying, pelecehan seks anak di bawah umur, terorisme serta perjudian online.

Di sisi lain, tim JMP mensosialisasikan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, NKRI serta Bhinneka Tunggal Ika.

“Peredaran narkoba sendiri saat ini sangat meresahkan dan perlu diwaspadai karena bentuknya bermacam-macam, termasuk pembeliannya secara online,” beber Endang Darsono.

Untuk menumbuhkan budaya gerakan anti korupsi, tim JMP Kejari memberi contoh sederhana. Misalnya untuk melatih kejujuran anak, sekolah maupun pesantren membuat kantin kejujuran.

Baca Juga :  Cara Ikut Cek Kesehatan Gratis untuk yang Ultah dan Jenis Layanannya

Tidak perlu dijaga cukup disiapkan kotak tempat uang,  pembeli biar memilih barang sendiri dan membayar sendiri.

Acara yang juga dihadiri Ketua LDII Wonogiri Sutoyo diakhiri dengan tanya jawab serta penyerahan cinderamata dari Ketua Ponpes Al Barru Bulusulur Wonogiri Ust Agung Susanto dan Waket LDII Jumino kepada tim pemateri JMP Kejari Wonogiri. Aris Arianto