Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kebakaran Depo Pertamina Terus Berulang, Erick Thohir: Saya Pernah Copot Direksi Pertamina, Kalau Perlu Saya Lakukan Lagi

Menteri BUMN Eerick Thohir / Foto: Ando

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebakaran depo pertamina yang terus berulang, dan teranyar Depo Plumpang, Jakarta Utara Jumat (3/3/2023) hingga menewaskan 14 orang, membuat Menteri BUMN Erick Thohir tak segan-segan untuk mencopot Direksi Pertamina.

“Saya sudah pernah copot direksi Pertamina. Kalau perlu mencopot, saya lakukan lagi,” kata Erick saat ditemui di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2023).

Erick mengaku tadi malam sudah menelepon direksi sejumlah BUMN, yakni direksi Pertamina, PLN dan MIND ID untuk memperingatkan soal kejadian tersebut. Ia meminta pada seluruh BUMN yang mengelola aset vital nasional agar membentuk tim manajemen risiko bisnis.

Erick menekankan manajemen risiko bisnis tidak boleh hanya menyoroti soal keuangan tapi juga secara menyeluruh.

Dia menyatakan sudah melakukan investigasi dan akan melihat perkembangannya apakah ada perbaikan dalam jangka menengah.

“Percuma copot-copot orang tapi tidak memberikan solusi, terlebih saya sudah pernah copot itu. Bagaimana konteksnya ini sekarang sistem terbaru,” ucapnya.

Lebih lanjut, Erick mengaku sudah menekankan kepada seluruh jajaran BUMN sejak awal untuk memperhatikan tata zonasi objek aset bital nasional.

Dia menilai, perlu ada penataan ulang batasan aset tersebut dengan permukiman agar insiden terbakarnya Terminal BBM Plumpang tidak terulang kembali.

Wakil Presiden KH Maruf Amin, kata Erick, juga telah memerintahkan agar Pertamina segera mencari solusi terhadap permukiman penduduk yang berada di area sekitar TBBM maupun kilang.

Kejadian kebakaran ini, kata dia, harus terus dikawal hingga tuntas. Dia pun memastikan proses penanganan terhadap korban dan masyarakat terdampak harus menjadi prioritas utama bagi Pertamina.

Selain itu, Erick Thohir berjanji akan memastikan investigasi yang dilakukan Pertamina berjalan optimal. Dia juga menyatakan bakal  mengawal penanganan korban dan keluarga yang harus menjadi prioritas.  

Exit mobile version