Beranda Daerah Sragen Begini Kronologi Rumah Roboh yang Tidak Ada Angin atau Hujan Ambruk Milik...

Begini Kronologi Rumah Roboh yang Tidak Ada Angin atau Hujan Ambruk Milik Paiman Warga Desa Jono, Sragen

Kondisi rumah Paiman yang  tiba-tiba  roboh rata dengan tanah / Foto: Huri Yanto
Kondisi rumah Paiman yang  tiba-tiba  roboh rata dengan tanah / Foto: Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Tragedi rumah roboh milik Paiman (60) seorang buruh serabutan asal Dukuh Mayang RT 26, Desa Jono, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen Jawa Tengah, masih menjadi duka yang mendalam bagi keluarga Paiman, rumah roboh warga miskin ini terjadi pada, Minggu (12/3/2023) Pukul 16:30 Wib.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , robohnya rumah Paiman bermula saat kondisi tanah yang gerak dan usia bangunan yang sudah sangat tua, membuat rumah yang terbuat dari bambu dan kayu ini roboh.

“Iya benar, memang kondisi tanahnya labil dan ambles, kondisi rumah memang udah lapuk terus tiba tiba tadi ambruk, pas waktu kejadian anaknya di dalam,” kata Kades Jono, Irawan Agung Susanto.

Menurut kades Jono, Paiman adalah termasuk warga miskin dan pekerjaan hanya seorang buruh. Meskipun kejadian tersebut terjadi sangat cepat tapi tidak ada korban jiwa maupun luka luka.

Baca Juga :  Wulan Purnama Sari, Anggota DPRD Jateng, Ajak Generasi Muda Sragen Promosikan Budaya Jawa Lewat Media Sosial

“Memang pada saat kejadian anaknya di dalam, tadi diteriaki oleh warga gak denger, akhirnya warga datang narik anaknya dari dalam rumah dan roboh,” bebernya.

Melihat kondisi bangunan rumah yang terbuat dari kayu dan bambu, kondisi rumah Paiman memang sudah berusia puluhan tahun.

“Rumah itu udah puluhan tahun, peningalan dari orang tua,” jelasnya

Pasca kejadian ini, pihak pemerintah desa akan melakukan kerja bakti bersama warga membersihkan puing puing rumah Paiman dan pihaknya sudah kordinasi dengan pimpinan.

“Besok pagi jam 7 akan dilakukan kerja bakti bersama warga, tadi sudah saya laporkan ke pak camat, babinsa dan bhabin kamtibmas dan BPBD PMI sudah ke lokasi semua, sementara nanti korban tinggal numpang di rumah tetangga, untuk kerugian mencapai 20 juta rupiah,” ujarnya.

Baca Juga :  Teror Menjelang Masa Tenang Pilkada Sragen 2024: Muncul Spanduk Provokatif di Gondang, Sidoharjo, dan Sragen Kota

Huri Yanto