![0303 - kunjungan rumah](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2023/03/0303-kunjungan-rumah.jpg?resize=640%2C480&ssl=1)
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mengetahui nasib Pardi (65), warga Dusun Ngelo Kidul Rt 01/08 Desa Kadipiro, Jumapolo, Karanganyar, warga miskin yang rumahnya terancam amblas karena longsor, Camat Jumapolo, Haryanto langsung terjun ke lokasi.
Haryanto merasa prihatin setelah melihat langsung kondisi rumah Pardi yang bagian samping dan depan longsor dari hari ke hari selama musim hujan ini.
Haryanto berjanji akan mencarikan bantuan berupa Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari berbagai sumber. Beberapa di antaranya adalah bantuan RTLH melalui Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Karangnyar serta bantuan RTLH dari Dinas Sosial (Dinsos).
“Untuk bantuan yang sifatnya permanen dan menyasar adalah RTLH, namun bantuan RTLH berbeda dengan bantuan Sembako sehingga harus melalui proses ketat dan kami siap memperjuangkannya,” ungkap Camat Jumapolo, Haryanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (3/3/2022).
Haryanto menjelaskan, untuk saat ini warga bersama pihak Pemerintah Desa (Pemdes) hanya memberikan bantuan teknis, yakni menutup dengan plastik agar tanah tidak makin amblas ke bawah. Hal itu dilakukan menyesuaikan cuaca karena saat ini terjadi hujan terus-menerus.
Selain itu, lanjut Haryanto, dilakukan pula penataan air agar alirannya lancar tidak mengarah pada rumah tersebut.
“Informasinya tanah yang dibangun itu dulu bekas kandang hewan sehingga tanahnya basah maka harus dihindari agar tidak teraliri air selokan atau air apapun,” tandas Haryanto.
Selanjutnya, jika nanti sudah musim kemarau, maka bisa dilakukan pembenahan teknis. Misalnya tanah yang amblas dikembalikan lagi atau diurug.
Yang pasti, kata Camat Haryanto, kondisi rumah tersebut berbahaya dan jika terus longsor bisa mengancam rumah yang ada di bawahnya.
Sedangkan untuk bantuan sifatnya darurat berupa Sembako pihaknya sudah memberikan kepada Pardi. Selain dari Kecamatan, bantuan Sembako juga datang dari berbagai pihak termasuk dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar.
Sebagai informasi, rumah Pardi (65), warga miskin tersebut nyaris amblas karena tananya longsor selama seminggu terakhir. Kondisinya sangat mengkhawatirkan. Beni Indra