JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebagai Capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan kembali melakukan safari dengan mengunjungi mantan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj.
Anies mendatangi Said Aqil Siradj di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Selasa (21/3/2023).
Mengenai langkah Anies mendekati suara pemilih dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) tersebut, Said Aqil menyatakan tidak menjadi soal.
“Ya boleh-boleh saja, masa enggak boleh mau dekat siapa, dekat siapa?” kata Said saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2023).
Dalam kesempatan itu, Said juga menyatakan mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 sesuai jadwal.
Namun, saat ditanya pendapatnya apakah setuju jika calon wakil presiden Anies Baswedan berasal dari kalangan NU, Said menolak menjawabnya.
“Itu masalah politik, saya engga bisa jawab,” kata Said.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali yang turut ikut dalam pertemuan Anies dengan Said, menyebut kunjungan itu bukan dalam rangka meminta dukungan untuk Pilpres 2024.
Ali menilai kunjungan ke Said Aqil merupakan adab yang bagus yang ditunjukkan oleh Anies.
“Tidak ada maksud untuk meminta dukungan, lebih pada kedatangan anak untuk meminta nasihat orang berilmu seperti Pak Kyai Said,” kata Ahmad Ali saat dihubungi, Rabu (22/3/2023).
Ali menyebut keduanya memang telah saling mengenal dalam waktu yang cukup lama. Dalam pertemuan, kata Ali, Said hanya berpesan kepada Anies untuk selalu menjaga silahturahmi dengan para ulama, masyarakat, dan selalu rendah hati.
Sebelumnya, pertemuan dengan Said Aqil ini dipublikasikan Anies lewat media sosial resminya. Anies bercerita bahwa pada 2018, dirinya juga sudah datang ke Pondok Pesantren tersebut ketika masih dalam tahap pembangunan.
Saat itu, Anies masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Pesan beliau, urusi ilmu dan peradaban, urusi kesejahteraan masyarakat agar jadi madani,” kata Anies, yang telah diusung menjadi calon presiden oleh NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS ini.
Hendri Satrio, juru bicara Anies, menyebut kunjungan bakal capres dari Koalisi Perubahan itu adalah silahturahmi seorang muslim kepada kyai yang mempunyai arti tersendiri untuk mantan Menteri Pendidikan tersebut.
“Tapi tidak secara politik, secara hablum minannas (hubungan baik sesama manusia),” kata dia.