Beranda Umum Tujuh Remaja  Bantul Diamankan Polisi Saat Hendak Perang Sarung Berisi Batu

Tujuh Remaja  Bantul Diamankan Polisi Saat Hendak Perang Sarung Berisi Batu

Jajaran Polsek Imogiri memanggil orang tua dari anak-anak yang kedapatan keluyuran dini hari, Sabtu (25/3/2023) / tribunnews

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM  Tujuh orang remaja yang diduga akan perang sarung  di Wukirsari, Kapanewon Imogiri, berhasil diamankan oleh aparat Polsek Imogiri, Bantul, Sabtu (25/3/2023).

Untuk diketahui, istilah perang sarung adalah perang antara dua orang atau lebih menggunakan senjata sarung, yang ujungnya diisi dengan batu, kemudian diayun-ayunkan.

Kasi Humas Polres Bantul , Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Bhabinkamtibmas Wukirsari dipimpin Kapolsek Imogiri melaksanakan giat patroli cipta kondisi.

Dalam kesempatan itu, pihak kepolisian mendapatkan beberapa anak-anak naik kendaraan berboncengan dengan mengayun-ayunkan sarung di seputaran lapangan Wukirsari.

“Melihat hal tersebut, kami melakukan sweeping dan dibantu beberapa warga  mengamankan tujuh anak dengan tiga sepeda motor. Dari tangan mereka kami juga mengamankan sarung berisi batu,” ujarnya.

Diduga, anak-anak tersebut mempersenjatai diri dengan sarung  yang akan digunakan untuk tawuran.

Atas kejadian tersebut diadakan problem solving dan anak-anak tersebut diamankan ke Polsek Imogiri .

 

“Selanjutnya kami memanggil orang tua masing-masing dan diadakan pembinaan. Setelah itu, anak-anak diserahkan ke orang tua masing-masing,” ucapnya.

Baca Juga :  Meningkatnya Ancaman Keamanan Siber: Mengapa Setiap Orang Membutuhkan VPN

Adapun untuk menjaga kondusifitas Bantul , Jeffry mengatakan bahwa Polres Bantul dan jajaran Polsek meningkatkan patroli selama Ramadan.

“Bila biasanya di sekitar ring road, mulai pagi tadi (hari pertama puasa) patroli dibagi menjadi dua. Patroli wilayah utara (ringroad) dan wilayah selatan (jembatan kretek 2),” ucapnya, Kamis (23/3/2023).

Perlu diketahui bahwa jembatan kretek 2 selain menjadi icon baru kabupaten Bantul juga menjadi tempat wisata baru.

Maka dari itu, sepanjang jembatan kretek 2 sampai JJLS juga menjadi perhatian khusus oleh pihak kepolisian.

“Belajar dari pengalaman bulan Ramadhan tahun lalu maka beberapa kegiatan atau kejadian perlu diperhatikan, seperti padusan, maraknya petasan/ mercon, perang sarung , pasar tiban bila macet rawan gangguan kamtibmas, sweeping ormas, sahur on the road hingga safari tarawih,” ungkapnya.

Adapun untuk pemetaan jam rawan, Jeffry mengungkapkan rawan kemacetan di pukul 16.00 sampai 19.30 sebagai waktu ngabuburit sampai buka puasa.

Baca Juga :  Respati Ardi Sambangi Kerten, Warga Sampaikan Soal Kondisi Rumah yang 45 Tahun Belum Bersertifikasi

Sementara jam rawan kejahatan sesuai data beberapa kejadian ada di pukul 21.00 sampai 04.00 WIB.

“Upaya yang dilakukan salah satunya Patroli jelang buka puasa dan menjelang sahur. Hal ini guna menjaga situasi kamtibmas dan juga amannya arus lalu lintas. Serta meniadakan kejahatan jalanan termasuk perang sarung,” ucapnya.

www.tribunnews.com