JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Wajib Tahu, Segini Jumlah Kasus DBD Wonogiri plus Total Pasien yang Meninggal

Salah satu petugas DKK terlihat berada di lorong blok napi dengan pemandangan kepulan asap fogging di Lapas Sragen. Foto/Wardoyo
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wajib tahu lur, segini loh jumlah kasus DBD Wonogiri pada tahun 2023 ini.

Ternyata jumlah kasus DBD Wonogiri pada 2023 ini sudah mencapai delapan buah. Lantas total pasien yang meninggal ada berapa kira kira ya?.

Informasi yang dihimpun dari Dinas Kesehatan atau Dinkes Wonogiri sejak Januari hingga Februari 2023 tercatat jumlah kasus DBD Wonogiri ada delapan buah.

Sebagai perbandingan sepanjang 2022, tercatat ada 109 kasus DBD. Dari ratusan kasus itu, tiga pasien meninggal dunia.

Baca Juga :  Bencana Tanah Longsor di Sumber Nguneng Puhpelem Wonogiri, Lokasi Terus Dimonitor

Kadinkes Wonogiri Setyarini melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonogiri Satyawati Prawirohardjo berujar jumlah kasus DBD Wonogiri sebanyak delapan buah tersebar di lima kecamatan.

Perinciannya adalah Kecamatan Wonogiri dia kasus, Kecamatan Slogohimo dua kasus, dan Kecamatan Wuryantoro juga dua kasus.

Selanjutnya Kecamatan Kismantoro satu kasus dan Kecamatan Pracimantoro satu kasus.

“Tidak ada pasien yang meninggal dunia,” ujar Satyawati Prawirohardjo baru baru ini.

Menurut Satyawati Prawirohardjo, kasus DBD sering ditemui saat iklim dan suhu mendukung perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty. Terutama di usai musim penghujan dimana terdapat banyak genangan air.

Baca Juga :  Awasi Anak Kecil saat Piknik ke Pantai Klothok Sembukan hingga Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Bolo

“Nyamuk itu butuh kelembaban dan suhu yang sesuai untuk berkembang biak. Kewaspadaan DBD harus dilakukan di segala musim. Tapi saat penghujan, pencegahan lebih intens,” tandas Satyawati Prawirohardjo.

Caranya dengan menguras atau membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air. Juga memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Langkah ini disertai dengan menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk, dan lainnya. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com