JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Buah tin atau yang memiliki nama ilmiah Ficus Carica ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.
Secara umum, buah tin juga dikenal sebagai ara. Buah tin segar mengandung kalori dari gula alami.
Baiknya lagi, dalam keadaan kering, buah tin mengandung gula dan kalori yang tinggi.
Mengutip WebMD, banyak kandungan nutrisi seperti vitamin A¸ vitamin C, kalsium, zat besi, kalium, magnesium.
Buah tin berisi ratusan biji kecil berwarna merah muda dan rasanya manis ringan. Tin mengandung serat yang meningkatkan kesehatan pencernaan, mengurangi sembelit, dan berfungsi sebagai prebiotik.
Buah tin memiliki manfaat kesehatan untuk tubuh, karena mengandung banyak nutrisi. Adapun nutrisi yang terkandung dalam satu buah tin dengan bobot 40 gram, yaitu:
Kalori: 30
Protein: 0 gram
Lemak: 0 gram
Karbohidrat: 8 gram
Serat: 1 gram
Tembaga: 3 persen dari nilai harian
Magnesium: 2 persen
Kalium: 2 persen
Riboflavin: 2 persen
Tiamin: 2 persen
Vitamin B6: 3 persen
Vitamin K: 2 persen
Mengutip Parenting Firstcry, buah tin sumber potasium yang bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah. Buah tin memiliki antioksidan polifenol dalam jumlah tinggi yang membantu mencegah aterosklerosis atau penebalan pembuluh darah koroner.
Buah tin bermanfaat menyeimbangkan kolesterol. Buah tin mengandung asam lemak omega-3, omega-6, dan fitosterol yang bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol. Unsur pektin yang ada dalam buah ara juga membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Manfaat mengonsumsi buah tin
Dari nutrisi yang terkandung dalam buah tin ini, berikut manfaat kesehatannya, dikutip dari WebMD:
- Memperbaiki pencernaan
Buah tin telah bermanfaat untuk mengurangi risiko sembelit atau diare. Buah tin meningkatkan asupan serat membantu sistem pencernaan. Mengutip Healthline, buah tin membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dengan melembutkan dan menambah volume feses. Buah tin juga sebagai prebiotik atau sumber makanan bagi bakteri baik di usus.
- Tulang
Buah tin sumber kalsium dan kalium yang baik. Mineral itu untuk meningkatkan kepadatan tulang, yang pada saatnya mengurangi risiki pengeroposan atau osteoporosis. Kalsium komponen struktural utama tulang. Meningkatkan asupan kalsium memperbaiki struktur mineral tulang anak-anak dan remaja.