JOGLOSEMARNEWS.COM — Hipoglikemia merupakan merupakan kondisi kadar gula darah rendah. Kondisi ini terjadi saat glukosa dalam darah berada di bawah kisaran normal.
Pasien diabetes maupun non-diabetes bisa mengalami hipoglikemia
Hipoglikemia bisa dialami oleh pasien diabetes maupun non-diabetes. Hipoglikemia bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai aktivitas, gaya hidup, sampai penggunaan obat.
Gejala-gejala Hipoglikemia
1. Kecemasan
Mengutip Everyday Health, kecemasan tiba-tiba dapat menandakan penurunan kadar glukosa tubuh. Ketika glukosa turun terlalu rendah, tubuh melepaskan hormon epinefrin dan kortisol.
Kedua hormon tersebut memberi sinyal pada hati untuk melepaskan lebih banyak gula ke dalam darah. Yang mana ini menyebabkan kecemasan, jantung berdebar-debar, dan berkeringat.
2. Gemetar
Gemetaran atau tremor merupakan salah satu tanda rendahnya kadar glukosa. Gejala ini terjadi ketika sistem saraf otonom diaktifkan selama kondisi hipoglikemia.
3. Masalah Penglihatan
Kadar glukosa rendah dapat menyebabkan masalah pandangan secara tiba-tiba. Termasuk penglihatan kabur dan penglihatan seolah tertutup bintik hitam.
4. Ketidakstabilan Emosional
Perubahan suasana hati dan episode emosi secara tiba-tiba dapat menandakan penurunan kadar glukosa. Contohnya seperti mudah marah, mudah tersinggung, dan merasa tertekan.
5. Berkeringat
Berkeringat tanpa sebelumnya aktivitas berat merupakan salah satu tanda rendahnya kadar glukosa. Ini terjadi akibat peningkatan hormon adrenalin selama kadar glukosa rendah.
Apa Saja Penyebab Hipoglikemia?
Merujuk situs Siloam Hospitals, ada banyak faktor yang menyebabkan kondisi hipoglikemia. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Penggunaan obat diabetes atau suntik insulin yang tidak teratur, serta melebihi dosis
2. Olahraga atau kegiatan fisik yang berlebihan, namun tidak dibarengi kebutuhan nutrisi yang cukup
3. Berlebihan mengkonsumsi minuman beralkohol
4. Pola makan yang tidak sehat, seperti menunda makan
5. Kekurangan nutrisi tubuh, bisa disebabkan penyakit anoreksia
6. Tumor pada kelenjar pankreas yang menyebabkan produksi hormon insulin berlebih
7. Kekurangan hormon pengatur keseimbangan gula darah
8. Menderita hepatitis, malaria, gangguan ginjal, dan penyakit sejenisnya
9. Sedang mengonsumsi obat tertentu, seperti antiaritmia, penurun gula darah, antimalaria, dan lain sebagainya
10. Puasa dalam jangka waktu yang terlalu lama.