Kecelakaan Maut di Jalan Raya Solo-Tawangmangu,  Pelajar SMP Widya Wacana Solo Meninggal, Satu Kritis

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan Solo-Tawangmangu tepatnya sebelah barat restoran Sun Garden, Selasa (18/4/2023).

Satu pelajar SMP Widya Wacana Solo, Sweet Kelmi Halim (15) warga Gedangan, Solobaru, Sukoharjo meninggal dunia seketika di TKP.

Sedangkan temannya Endru Rafaelo Verlino (15) warga Kampung Tegal Harjo, Jebres, Solo kritis dan dirawat di rumah sakit.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan kecelakaan maut tersebut terjadi pada
Selasa (18/4/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat itu Honda Vario Nopol AD 3681 CB yang dikendarai Endru Rafaelo Verlino (15) melaju kencang dari arah timur (Tawangmangu) menuju kebarat.

Posisi korban membonceng di belakang.

Sedangkan dari arah berlawanan  menuju timur (Solo) melaju Mitsubishi Colt Nopol AD 7248 OF yang dikemudikan Suparmin (50) warga
Banjarasari RT01/RW 09, Tawangmangu,  Karanganyar.

Pada saat itu, motor Honda Vario berjalan kencang hendak mendahului mobil di depannya,  sehingga bodi motor terlalu ke kanan dan bertabrakan dengan Mitsubhisi Colt.

Tak pelak,  korban pun terjatuh terbanting ke aspal dan mengalami luka parah pada bagian kepala hingga  meninggal seketika di TKP.

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy SIK MSi melalui Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Aliet Alphard mengatakan
karena jarak sudah dekat maka terjadilah kecelakaan lalu-lintas tersebut.

Adapun tindakan anggota Satlantas Polres Karanganyar langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban untuk dilarikan ke rumah sakit.

“Korban terpental ke aspal bersama temannya namun dia meninggal di tempat. Sedangkan temannya luka di kepala dan dilarikan ke rumah sakit,” tandas Kasatlantas.

Dari hasil penyelidikan diketahui kedua pengendara motor tidak memiliki SIM, sedangkan pengemudi colt memiliki SIM B1 Umum.

Kasatlantas mengimbau agar semua pengguna jalan berhati-hati karena jalur tersebut rawan meski relatif sepi sebab jalan menurun.

“Pengendara motor melaju kencang sehingga tidak bisa menguasai kendaraannya,” pungkas Kasatlantas. Beni  Indra