Beranda Daerah Karanganyar Ternyata Dua Hari Sebelum Meninggal, Alm Pak Mul Pemilik Legenda Hik Gaul...

Ternyata Dua Hari Sebelum Meninggal, Alm Pak Mul Pemilik Legenda Hik Gaul Karanganyar Tinggalkan Firasat Aneh (1)

Foto Alm Lasno Agung Mulyono saat masih hidup, selalu murah senyum kepada semua pelanggannya tanpa pilih-pilih / Sumber: Dok Keluarga / Foto Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Kisah meninggalnya Lasno Agung Mulyono atau populer dengan  Pak Mul (57) pemilik sekaligus ikon legenda HIK Gaul yang terletak di Kabupaten Karanganyar, Jateng Minggu (2/4/2023) secara mendadak dan mengagetkan ribuan pelanggannya.

Banyak pelanggan kaget seakan tidak percaya Pak Mul meninggal begitu cepat karena sehari sebelumnya masih ketemu saat jajan dan Pak Mul sehat-sehat saja.

Tak pelak, hingga Senin (3/4/2023) puluhan pelayat masih berdatangan ke rumahnya di kawasan Bejen, Karanganyar untuk takziah.

Bahkan para pelanggan dari luar kota, seperti dari Semarang, Jakarta, Madiun bertanya lewat What Apps (WA) memastikan apakah Pak Mul benar meninggal dunia.

Namun dari penelusuran JOGLOSEMARNEWS.COM , ternyata diketahui bahwa sebelum meninggal pada Minggu (2/4/2023) pukul 04.15 WIB atau saat jelang subuh, Pak Mul sudah meninggalkan pertanda aneh.

Yakni, tepatnya pada Jumat (31/3/2023) Pak Mul meminta kepada Sucipto (53) salah satu karyawannya untuk membersihkan pekarangan sawah kering atau semacam kebun yang letaknya satu kompleks dengan tempat yang dipakai untuk warung HIK Gaul.

Kepada Sucipto, Pak Mul mengatakan “Kuwi ndang resikana, mengko tamune akeh” (cepat segera kau bersihkan karena besok tamunya banyak-red).

 

Meski demikian Sucipto maupun keluarga tidak menyangka jika yang dimaksud banyak tamu itu bukanlah pembeli atau pelanggan HIK Gaul, melainkan sinyal bahwa banyak tamu yang datang melayat Almarhum Pak Mul.

“Ya kami keluarga sempat  mendengar Pak Cip (panggilan Sucipto) menceritakan pesan terakhir Almarhum namun kami mengira banyak tamu itu pembeli HIK Gaul, namun kali ini berbeda banyak tamu itu artinya tamu para pelayat,” ungkap Sri Mulyani (52) istri Alm Pak Mul kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Baca Juga :  Tim Hibah MBKM UNS Gelar Seminar Kupas Tuntas Kendala Implementasi SIPD RI di OPD se-Kabupaten Karanganyar

Sebab lanjut Sri Mulyani setiap hari juga banyak tamu alias pembeli yang keluar masuk HIK Gaul sehingga pihak keluarga tidak sampai berprasangka sejauh itu.

Senada dengan Sri Mulyani, Yusuf (45) adik dari Almarhum Pak Mul juga menangkap tanda aneh, yakni pada Jumat (31/3/2023) Pak Mul meminta agar semua lampu yang sudah tidak begitu terang untuk segera diganti agar suasana terlihat terang.

“Tidak biasanya Pak Mul seperti itu, saat itu  Beliau meminta dengan segera dilaksanakan untuk mengganti lampu-lampu yang tidak terang.”

“Aneh sekali Beliau meminta dengan segera sangat tidak seperti dari biasanya ternyata keluarga baru sadar bahwa lampu terang itu untuk menyambut pelayat karena Pak Mul meninggal jelang adzan subuh,” tandas Yusuf.

Hingga Senin (3/4/2023), lanjut Yusuf, hanya ada satu lampu yang belum sempat dia ganti sedangkan seluruh lampun lainnya sudah dia ganti.

Adapun puncak perilaku aneh Pak Mul baru disadari keluarga meski terlambat. Yakni selama ini Pak Mul selalu menolak tiap hendak diajak pergi bersama keluarga besar seperti liburan walau sehari pun.

Namun untuk kali ini Pak Mul mau diajak berlibur bersama keluarga besar saat sehari menjelang datangnya bulan Ramadan 2023 di Hotel Nava, Tawangmangu.

Baca Juga :  Tim Hibah MBKM UNS Gelar Seminar Kupas Tuntas Kendala Implementasi SIPD RI di OPD se-Kabupaten Karanganyar

“Sudah sejak dulu,  sekitar delapan tahun ini setiap H-1 Ramadan keluarga besar ada agenda berlibur dan selama itu Bapak (Pak Mul) tidak pernah mau berangkat meski berkali-kali keluarga booking hotel termasuk di Hotel Alana Solo namun Bapak kekeuh (ngotot) tidak mau dan anehnya baru H-1 Ramadan tahun ini Bapak mau menuruti keluarga untuk  berlibur. Tapi kami baru sadar bahwa itu adalah pertemuan keluarga besar yang terakhir kalinya dengan Bapak,” ungkap Linda, putri Almarhum Pak Mul.

Menurut Linda, selama ini Almarhum selalu saja ada alasan untuk menolak ajakan keluarga untuk berlibur.

“Anehnya saat diajak berlibur H-1 Ramadan 2023 Bapak sangat nglegani (membikin lega) karena manut alias menuruti sepenuhnya ajakan keluarga,” pungkas Linda.  Beni Indra (BERSAMBUNG)