YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski sudah relatif bebas, namun jangan lengah, karena Covid-19 ternyata masih tetap ada hingga sekarang mendekati lebaran tahun 2023 ini.
Terhitung dalam satu pekan terakhi, telah terjadi kenaikan sebaran Covid-19 di Kota Yogyakarta.
Karena itulah, kewaspadaan warga masyarakat harus ditingkatkan, mengingat dalam waktu dekat Kota Pelajar bakal dibanjiri pemudik maupun wisatawan selama libur Lebaran.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah pun mengamini hal itu.
Menurutnya, sejauh ini, kasus Covid-19 aktif di Kota Pelajar kembali bergejolak, setelah beberapa bulan lamanya melandai.
“Minggu ini memang ada peningkatan kasus, ya, sehingga kasus aktifnya di angka 45 pasien. Tapi, mayoritas itu tidak menunjukkan gejala, atau OTG (Orang Tanpa Gejala),” jelasnya, Kamis (13/4/2023).
Benar saja, Lana menuturkan, sepanjang pekan ini, dalam satu hari rata-rata ditemukan 5 kasus corona virus di Kota Yogya, entah dari pemeriksaan mandiri, atau hasil tracing.
Sehingga, meski kondisi semua pasien nyaris tanpa gejala berarti, gelagat kenaikan kasus tetap harus diwaspadai masyarakat.
“Bagaimanapun masyarakat tetap harus waspada, karena ini kondisinya menjelang libur lebaran juga, sehingga mobilitas pasti tinggi,” cetusnya.
Sementara, untuk zona risiko Covid-19 pada Minggu ke-15 tahun 2023 atau periode 9-15 April 2023, Kota Yogyakarta menyandang status Risiko Rendah (2,9). Ada 4 kemantren yang kondisinya dikategorikan tidak berpengaruh atau zona hijau, meliputi Mantrijeron, Ngampilan, Wirobrajan, hingga Gedongtengen.