Beranda Daerah Wonogiri Esek Esek Wonogiri, LGBT Pelajar di Wonogiri Merata di Semua Kecamatan Menyebar...

Esek Esek Wonogiri, LGBT Pelajar di Wonogiri Merata di Semua Kecamatan Menyebar Sejak Pandemi Covid

Bupati Wonogiri
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus esek esek Wonogiri berupa grup LGBT pelajar di Wonogiri ternyata merata di semua kecamatan.

Banyak di antara anggota LGBT pelajar di Wonogiri melakukan hubungan esek esek sesama jenis. Paling banyak esek esek pria dengan pria.

Bahkan terjadi pergeseran kasus HIV AIDS ke para anak muda.

Informasi yang dihimpun, kelompok lesbian gay biseksual transgender (LGBT) sudah tersebar merata di semua kecamatan di Kabupaten Wonogiri.

Antar anggota LGBT pelajar di Wonogiri saling berkenalan lewat aplikasi kencan hingga kopi darat atau kopdar alias bertemu langsung.

Kepala Dinsos Wonogiri Kurnia Listyarini mengatakan, pihaknya bersama Dinkes Wonogiri mengamati bahwa ada tren pergeseran kasus orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dengan pasien kaum muda yang jumlahnya cukup banyak.

Setelah ditelusuri ternyata anak-anak muda itu selama pandemi Covid-19 banyak terlibat komunitas LGBT.

“Komunitas itu (LGBT) ada di hampir semua kecamatan,” beber Kepala Dinsos Wonogiri Kurnia Listyarini baru baru ini.

Banyak temuan dimana lelaki seks dengan lelaki. Komunitas LGBT pelajar di Wonogiri itu terbentuk lewat aplikasi kencan yang mudah diunduh untuk berkenalan satu dengan yang lain.

Menurut Kepala Dinsos Wonogiri Kurnia Listyarini, dalam aplikasi itu, penggunanya bisa mengetahui jarak dengan pengguna lain yang semakin memudahkan mencari pasangan sejenis.

Parahnya lagi, hubungan sejenis di aplikasi itu sedemikian vulgar, sehingga dianggap hal yang biasa. Ketika anak-anak mencobanya, mereka ketagihan.

“Usia anggota komunitas LGBT beragam. Ada yang dewasa, pekerja, termasuk anak-anak,” tutur Kepala Dinsos Wonogiri Kurnia Listyarini.

Baca Juga :  Pemotongan Anggaran 2025 Lebih Berat dari Pandemi Covid-19 Pembangunan Jalan di Wonogiri Terancam Mandek

Sebelumnya diwartakan, fenomena baru muncul grup LGBT pelajar di Wonogiri. Yakni kelompok lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di kalangan pelajar.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek mengungkapkan langsung soal munculnya fenomena grup LGBT pelajar di Wonogiri itu.

Pernyataan mengenai grup LGBT pelajar di Wonogiri disampaikan saat digelar forum silaturahmi masyarakat Wonogiri dalam memperingati Hari Jadi Wonogiri 282 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jumat (19/5/2023).

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek kembali menekankan fenomena grup LGBT pelajar di Wonogiri ketika diwawancarai wartawan usai acara kelar.

“Iya jadi, Dinas Sosial sudah menemukan grup LGBT, pelajar di Wonogiri,” ungkap Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek.

Menurut Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek, Dinsos Wonogiri mendeteksi embrio-embrio LGBT yang terkategori anak muda.

“Ini menurut saya mengkhawatirkan. Ini kan berarti terjadi pergeseran perilaku sosial,” beber Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek.

Fenomena grup LGBT pelajar di Wonogiri disampaikan Bupati dalam forum resmi karena itu adalah fakta di lapangan dan harus dicermati berbagai pihak.

Penyelesaian masalah ini tidak bisa dilakukan dengan regulasi. Namun perlu dibangun kesadaran kolektif terkait apa saja dampaknya.

“Kita bangun kesadaran dengan pendekatan-pendekatan, melalui konseling, asesmen dan pendampingan. Kalau sudah mapan, kita perkuat dengan regulasi,” terang Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek.

Baca Juga :  Kebakaran di Randusari Doho Girimarto Wonogiri, Gudang dan Kandang Hangus Kerugian Puluhan Juta

Soal jumlah temuan LGBT di kalangan pelajar, bupati menyebutnya tinggi. Meski begitu, dia tak merinci jumlah temuan kasus secara rinci.

“Umpamanya tiga temuan, menurut saya sudah tinggi karena ada anomali, anak usia sekolah kok. Ada problem baru di Wonogiri berkaitan indikasi LGBT ini,” tandas Bupati Jekek.

Bupati Jekek sudah berkoordinasi dengan Dinsos, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A), dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri.

Mereka membahas bagaimana cara masuk dan memecahkan masalah tersebut. Misalnya dengan instrumen penanggulangan HIV/AIDS atau lainnya.

“Ini kami deteksi apa ada potensi-potensi itu. Ternyata ada mengarah ke situ untuk HIV/AIDS dan lainnya. Yang paling berpotensi gay-nya,” tutur Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek. Aris Arianto