Beranda Daerah Sragen Karno KD Pencipta Lagu Karawitan Gaya Sragenan Meninggal Dunia, Tinggalkan 8 Anak...

Karno KD Pencipta Lagu Karawitan Gaya Sragenan Meninggal Dunia, Tinggalkan 8 Anak Dan 19 Cucu 4 Buyut, Sempat Dirawat di Rumah Sakit Amal Sehat Sragen

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit Amal Sehat Sragen, Moh Karno Kusumo Darmoko (82) atau sering dipanggil Mbah Karno KD akhirnya meninggal dunia, Senin (29/5/2023) Pukul 21:10 WIB.

Mbah Karno KD adalah seniman pencipta lagu-lagu karawitan gaya Sragenan asal Desa Ngarum RT 3 RW 2, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Sosok Karno KD terkenal juga sebagai mantan guru SPG dan mantan kepala Desa Ngarum.

Kabar duka, meninggalnya Karno KD pertamakali dibagikan oleh Sriyanto Saputro anggota DPRD Jateng dari fraksi partai Gerindra melalui setatus pesan WhatsApp, Sriyanto dalam setatusnya me uliskan “Sugeng tindak Mbah Karno KD. penemu karawitan gaya Sragenan. Kuingat pesan terakhir (Februari 2023):

Mumpung aku isih urip, ayo rekaman Sekar Puri (grup karawitan putri) bareng Pak Sri😥😥 Semoga husnul khotimah,” tulisnya.

Karno KD meninggal dunia dengan meninggalkan 1 orang istri bernama Suharni dan meninggalkan 8 orang anak, masing-masing bernama Thatit Sri Kandini (Tatik), Putut Sri Kuncoro, Dewi Nur Wulan, Ratih Sri Pertiwi, Wahyu Sri Sadono, Endang Winarsih, Rudi Nur Jayanti, Niken Prabasari.
Karno KD juga meninggalkan 19 orang cucu dan 4 orang Buyut.

Baca Juga :  Ulang Tahun Partai Nasdem Ke 13 Adakan Donor Darah Bersama di Sragen Jawa Tengah

Meninggalnya sosok Karno KD juga sempat menggagetkan sejumlah warga Sragen, mulai dari Guru, Seninam, PNS hingga anggota DPR serta sejumlah orang penting di kabupaten Sragen. Mereka banyak mengucapkan duka cita melalui setatus WhatsApp mereka masing-masing dan beberapa akun media sosial (medsos).

Sebelumnya, sosok Karno KD dimata sebagian orang sangat baik dan suka membantu serta humoris, hal itu disampaikan Sriyanto Saputro wakil ketua komisi C DPRD Jawa Tengah, menurutnya ia sangat berkesan dan menjadi sosok panutan para seniman di Sragen.

“Meskipun saya kenal dengan mbah Karno KD tepatnya setahun yang lalu, ketika saya tertarik mengangkat tema dan diskusi pada waktu itu dialog interaktif bertema melestarikan karawitan gaya Sragenan, waktu itu di Desa Ngarum, waktu itu mbah Karno penemu lagu karawitan gaya Sragenan,” jelasnya.

Sriyanto Saputro mengaku sangat kehilangan sosok Karno KD pencipta lagu Karawitan gaya Sragenan yang sudah melegenda.

“Saya sangat merasa kehilangan dan saya punya kenangan tak terlupakan, pada bulan Februari yang lalu lewat keluarga besarnya menemui saya, yang bikin gregel kalimatnya waktu itu mumpung aku masih hidup ayo mbok sekar puri kelompok kerawitan wanita di kampungnya rekaman bersama pak Sri dan syukur syukur pak Sri bisa datang, lha waktu itu tidak ada satu minggu saya turuti saya adakan rekaman khusus lagu lagu karya mbah Karno KD bersama sekar puri,” bebernya.

Baca Juga :  Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Kawasan Sangiran dan Desa Bukuran Kalijambe Sragen, Pohon Tumbang dan Genteng Rumah Warga Rusak

Hal senada juga disampaikan Budiono Rahmadi atau sering dipanggil mas Bro, ketua DPC partai Demokrat Sragen, menurutnya Karno KD juga sebagai seniman sejati dan memiliki banyak lagu ciptaan sendiri.

“Iya benar mbah Karno KD itu terkenal di Sragen lewat lagu karawitan gaya Sragenan yang berjudul
Rewel,” ujarnya.

Huri Yanto