Beranda Daerah Sukoharjo Kasus 6 Potongan Tubuh Pria Bertato Naga, Polisi Temukan Ceceran Darah Mencurigakan

Kasus 6 Potongan Tubuh Pria Bertato Naga, Polisi Temukan Ceceran Darah Mencurigakan

evakuasi potongan mayat
Proses evakuasi potongan mayat di Sungai Tanggul, Solo, Senin (22/5/2023) / Foto: Ando

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Upaya pengungkapan  kasus penemuan enam potongan tubuh pria bertato naga di Bengawan Solo, Jateng  menunjukkan  titik terang.

Polres Sukoharjo menemukan ceceran  darah di pinggir sungai Pringgolayan Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo, Selasa (23/5/2023).

Tempat ditemukannya ceceran darah tersebut merupakan lokasi pertama kali ditemukannya potongan tubuh berupa tangan kiri, Minggu (21/5/2023).

Selanjutnya, ceceran darah tersebut diambil dan dibawa ke Labfor Polda Jateng untuk dicek.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan pengambilan cecran darah itu untuk memastikan apakah darah tersebut jenis darah hewan atau darah manusia.

“Sudah siang tadi Selasa (23/5/2023) ceceran darah tersebut dilaporkan ke Polda Jateng untuk dicek kepastiannya,” ungkap AKBP Sigit kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (23/5/2023).

Baca Juga :  Perdana Makan Bergizi Gratis di TK BA Sukoharjo: Siswa Antusias, Nasi Habis Tapi Sayuran Dibawa Pulang

Menurut Kapolres ceceran darah itu cukup mencurigakan karena terletak dekat dengan lokasi  pertama kali potongan tubuh yang selanjutnya berdasar hasil otopsi diketahui tubuh milik mayat pria usia sekitar 40 tahun bertato naga.

Meski demikian Kapolres AKBP Sigit belum berani berspekulasi jika ceceran darah tersebut adalah ceceran darah manusia.

“Tunggu saja hasilnya apakah itu jenis darah manusia atau darah hewan,” tandas Kapolres AKBP Sigit.

Sebagai informasi, ditemukan  enam  potongan tubuh milik  pria bertato naga yang belum dikenali identitasnya.

Keenam potongan tubuh itu ditemukan dari anak sungai  Bengawan Solo dengan TKP dua wilayah yakni Wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo.

Hasil otopsi di RS Moerwardi Solo menunjukkan, enam potongan tubuh itu  terdiri dari tangan kaki, tubuh dan kepala manusia itu diduga korban pembunuhan dengan cara mutilasi. Beni Indra