KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gegara keracunan usai makan sosis basah dan nasi terik dalam acara hajatan, Kamis (11/5/2023), 14 orang warga Dusun Pojok, Desa Munggur, Mojogedang, Karanganyar terpaksa menjalani opname di rumah sakit.
Sementara, 41 orang korban keracunan lainnya menjalani rawat jalan dan diperbolehkan pulang.
Hingga Senin (16/5/2023), masih ada 14 orang korban keracunan yang menjalani opname di rumah sakit terdekat dan Puskesmas setempat.
Kondisi pasien sebenarnya sudah mulai membaik, namun masih dalam tahap pemulihan.
Kadus Dusun Pojok, Desa Munggur, Mojogedang, Karanganyar Riyanto (46) mengatakan, acara hajatan mantu tersebut berlangsung Kamis (11/5/2023), bertempat di rumah Sugiyono dan Sudarni selaku tuan rumah.
Acara hajatan berlangsung pukul 10.00-13.00 WIB, dan dalam acara itu, para tamu menyantap suguhan yang dihidangkan, mulai dari minum, snack, sop hingga nasi terik dan ditutup dengan hidangan es.
“Entah makanan apa yang menyebabkan warga keracunan antara sosis basah, atau nasi terik daging sapi. Namun diduga dua jenis makanan tersebut yakni antara sosis basah atau terik sapi karena sopnya daging ayam,” ungkap Kadus Pojok, Desa Munggur, Riyanto (46) kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (15/5/2023).
Untuk itu, saat ini dari Pemdes Munggur menunggu hasil uji Lab dari Dinas Kesehatan Karanganyar yang sudah mengambil sampel.
Kadus Riyanto menjelaskan menu makanan dan minuman yang disajikan pada hajatan mantu tersebut murni buatan warga gotong royong, alias masak sendiri, bukan dari katering.
Dengan begitu, kecurigaan mengarah pada menu sosis basah dan daging sapi yang dipakai untuk nasi terik.
Sementara itu, Kapolsek Mojogedang AKP Sulistyo Tri Gunanto mengatakan, proses keracunan tersebut tidak terjadi bersamaan, melainkan ada yang merasa sakit mulai Kamis, Jumat, Sabtu hingga Minggu.
“Sifatnya mbanyu mili. Ada yang baru merasakan keracunan dan fisiknya lemas pada Sabtu namun banyak juga yang merasakan sakit mulai Jumat,” ungkap Kapolsek kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Kapolsek menjelaskan, hingga Senin (16/5/2023) jumlah pasien yang pulang dari opname terus bertambah, sehingga tinggal sekitar lima orang saja yang masih opname.
“Harapan kami Selasa (17/5/2023) pasien yang opname sudah pulang semua,” jelasnya.
Adapun untuk hasil Lab, pihaknya menunggu perkembangan terkini dari Dinkes Karanganyar yang sudah mengambil sampel sehingga belum berani memastikan makanan yang menyebabkan warga keracunan. Beni Indra