SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —-Komisi VI DPR RI menyebut pentingnya peran aktif serta dukungan dari berbagai stakeholder. Kaitannya dalam membantu pembiayaan rumah rakyat.
“Perlu didukung berbagai stakeholder. Termasuk Komisi VI DPR RI, agar bank BTN bisa lebih besar lagi dalam membiayai rumah rakyat. Khususnya masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima dalam sosialisasi BUMN dengan tema ‘Peluang dan Tantangan Pembiayaan Perumahan’ di Solo, Kamis (04/05/2023).
Menurutnya, sektor properti khususnya perumahan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Pasalnya dampak langsung dari sektor perumahan akan dirasakan oleh sekitar 174 sektor turunannya. Seperti industri semen, pasir, cat, batu dan lain sebagainya.
“Kami mengapresiasi Bank BTN yang berkontribusi sangat besar terhadap suksesnya program sejuta rumah yang menjadi andalan Pemerintahan Jokowi,” katanya.
Meski demikian, Aria Bima menyebut hingga saat ini backlog perumahan telah mencapai 12,7 juta unit. Untuk bisa mengurangi angka yang sangat tinggi tersebut bukanlah menjadi tugas dari Bank BTN semata.
“DPR akan mendukung dengan menerbitkan berbagai regulasi agar sektor pembiayaan perumahan bisa tumbuh,” sambungnya.
Selain mewujudkan rumah impian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, lanjut dia, sektor perumahan juga menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja untuk setiap pembangunan 100.000 unit rumah.
“Kami juga meminta kepada pemerintah daerah setempat dan stakeholder terkait pembangunan perumahan untuk mendukung gerakan masyarakat mudah punya rumah, seperti memberikan kemudahan perizinan,” paparnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, DPR RI mendukung Relaksasi POJK 48/POJK.03/2020 untuk Sektor Perumahan diperpanjang. Hal ini penting dilakukan mengingat masih berjalannya pemulihan usaha di sektor perumahan.
Politisi PDIP itu juga menyebut, bahwa peluang bisnis pembangunan perumahan terbuka sangat lebar. Apalagi masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah termasuk para milenial yang jumlahnya sekitar 31 persen dari total penduduk Indonesia.
“DPR akan mengawal percepatan impelementasi Bank untuk memastikan ketersediaan lahan agar memudahkan suplai rumah terjamin dengan harga yang terjangkau,” tandasnya.
Sementara itu di lain pihak, Branch Manager BTN Cabang Solo Doni Rinaldo mengatakan, pihaknya berupaya ikut menyukseskan program pemerintah. Salah satunya dari sisi pemberian fasilitas kredit pembelian rumah.
“Semua segmen ada, mulai dari masyarakat berpenghasilan rendah sampai real estate. Programnya konsisten, berkesinambungan terus. Ini salah satu yang diamanatkan oleh pemerintah,” pungkasnya.(Ando)