Beranda Nasional Jogja Minibus Terguling ke Sungai di Kulonprogo, Jangan Paksakan Kalau Ngantuk

Minibus Terguling ke Sungai di Kulonprogo, Jangan Paksakan Kalau Ngantuk

minibus terguling ke sungai
Warga melihat proses evakuasi minibus yang terguling di sungai usai terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Brosot-Nagung tepatnya di Ngrowo, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Kamis (4/5/2023) / tribunnews

KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebuah minibus nyungsep dan terguling di sungai  di Kulonprogo, gegara sopir mengantuk, Kamis (4/5/2023).

Insiden tersebut tepatnya terjadi di Jalan Brosot-Nagung, tepatnya di Ngrowo, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulonprogo.

Seorang saksi kejadian, Rifai mengatakan, sebelum kecelakaan terjadi, minibus yang dikemudikan oleh Didin, warga Balecatur, Kabupaten Sleman melaju dengan kecepatan tinggi.

Lantaran sopir tidak bisa mengendalikan, alhasil mobil yang dikendarainya menggasak dinding sungai. Tak ayal, mobil pun terguling ke dalam sungai.

“Tadi (minibus) melaju dari arah timur. Terus belok ke arah utara di Ngrowo sudah mulai oleng. Karena kecepatannya tinggi (minibus) lalu menghantam buk sebelah barat. Karena tidak terkendali langsung masuk ke sungai dan terbalik,” jelasnya di lokasi kejadian.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa pasca kecelakaan tunggal tersebut. Uniknya, sopir minibus juga tidak mengalami luka-luka.

Baca Juga :  Diduga Gelapkan Dana Perusahaan, Direktur PT Taru Martani Dituntut 13 Tahun Penjara

“Sopir mobil aman tidak ada luka. Hanya kaget. Namun disampaikan sopirnya tadi karena dia mengantuk,” kata Rifai.

Sebelum terlibat kecelakaan, si sopir dari Sleman berencana hendak ke rumah orang tuanya di Panjatan, Kabupaten Kulonprogo.

Namun nasib apes menimpanya ketika di tengah perjalanan. Mobil yang dikendarainya terguling ke sungai.

Di lokasi yang sama, Kanit Satmapta Polsek Galur, Iptu Udi Wibowo membenarkan kejadian tersebut.

Dirinya mengetahui kejadian itu setelah mendapatkan informasi dari masyarakat.

Selanjutnya, polisi mendatangi lokasi kejadian.

Proses evakuasi minibus, kata Udi, sempat terkendala karena faktor lokasi.

“Karena ketinggian talud memiliki kemiringan 90 derajat, sehingga (minibus) mau naik sulit. Hampir 1 jam minibus berhasil dievakuasi,” ucapnya.

Selama proses evakuasi, arus lalu lintas di lokasi juga sempat dialihkan.

“Arus lalu lintas dari arah barat dibelokkan ke jalan alternatif lewat kampung. Kemudian dari arah timur diberlakukan sistem buka tutup demi keselamatan bersama,” katanya.

Baca Juga :  Ternyata, Jasad Pria Tanpa Identitas di Ring Road Utara, Sleman Korban Tabrak Lagi di Pagi Buta

Dengan adanya insiden tersebut, ia mengimbau kepada pengendara agar lebih berhati-hati di jalan. Jika lelah diharap istirahat.

www.tribunnews.com