Beranda Umum Nasional Perusakan 20 Baliho Anies Baswedan di Jember Dilaporkan Polisi

Perusakan 20 Baliho Anies Baswedan di Jember Dilaporkan Polisi

Anies Baswedan / tempo.co Bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Rasyid Baswedan saat berbincang dengan mahasiswa, pegiat media sosial dan pers di Pekanbaru, Senin (5/12/2022) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Perusakan sebanyak 20 baliho Anies Baswedan, Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan di Jember, akhirnya sudah dilaporkan ke polisi Polres Jember.

Perusakan baliho Anies itu terjadi saat dirinya melakukan kunjungan ke Jember, Jawa Timur pada akhir pekan lalu, 6-7 Mei 2023.

Menurut anggota DPRD Jember dari Fraksi Partai NasDem, David Handoko Seto, setidaknya terdapat 20 baliho berukuran 2×3 meter yang dirusak orang tak dikenal.

Baliho tersebut terpasang di sepanjang jalan dari Bandara Notohadinegoro ke hotel tempat Anies menginap di Jalan Sentot Prawirodirjo.

David belum bisa memastikan kapan sejumlah baliho itu dirusak. Pihaknya baru mengetahui rusaknya sejumlah baliho itu pada Minggu (7/5/2023) siang.

“Kemungkinan Minggu dini hari perusakan itu dilakukan. Baru kami laporkan Selasa sore kemarin,” kata David dihubungi Tempo, Rabu (10/5/2023) kemarin.

David mengatakan, sejumlah baliho Anies yang dirusak itu diduga dilakukan secara sengaja.

“Ada yang tinggal kerangkanya saja, ada yang rusak sebagian. Itu bukan rusak karena angin. Seperti disengaja,” ujarnya.

Baca Juga :  Jika Terjadi PSU di Pilkada Jakarta,  Akan Terbukti Dharma-Kun Sekadar Boneka KIM Plus atau Bukan

Terkait dengan kejadian itu, David pun telah melaporkan kasus perusakan baliho Anies Baswedan ke Kepolisian Resor Jember, Selasa (9/5/2023)  sore.

 

Dipakai Happy Saja

Hal berbeda diungkapkan oleh Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. Ia menyatakan pihaknya tak akan melaporkan perusakan baliho Anies Baswedan di Jember, Jawa Timur ke kepolisian.

Menurut Willy, pihaknya tidak ingin membawa kontestasi Pilpres 2024 ke ranah permusuhan.

“Nggak perlu ada langkah-langkah melaporkan (ke polisi), kami mengimbau happy-happy aja, nggak usah musuhan, nggak usah saling iri hati,” ujar Willy saat dikonfirmasi, Jumat (12/5/2023).

Menurut Willy, perusakan baliho tak perlu dibawa ke ranah hukum. Ia pun menanggapi santai perusakan tersebut.

“Ya kalau (baliho) Anies dicabut, ya kita pasang lagi,” kata Willy.

Baliho Provokatif

Sebelum terjadinya aksi perusakan itu, kata David, pihaknya menurunkan tiga baliho provokatif di tiga titik antara Bandara Notohadinegoro hingga hotel tempat Anies menginap. Tiga baliho itu berbunyi ‘Masyarakat Jember Tolak Calon Presiden Anti NKRI’.

Baca Juga :  Sebelum Berondong Rumah Kapolres Solok Selatan, AKP Dadang Peringatkan Rekannya: Berani Tangkap, Saya Tembak!

Ia mengatakan baliho itu diturunkan pada Jumat (5/5/2023) malam menjelang kedatangan Anies pada Sabtu sore.

“Saya masih simpan baliho provokatif itu,”kata David menambahkan.

Kunjungan Anies Baswedan ke Jember tersebut berbarengan dengan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo. Keduanya bahkan disebut menginap di hotel yang sama.

www.tempo.co