
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Grup Riset Institusi dan Pasar Keuangan (GRISKA) UNS Surakarta bekerja sama dengan MATARIDA dan PT Trialogix Integra Perkasa menggelar kegiatan sosialisasi kepada para pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Solo, Sabtu (10/6/2023).
Sosialisasi tersebut diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tajuk ‘Workshop Konservasi Energi untuk UMKM’.
Melalui rilis ke Joglosemarnews disebutkan, kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memberikan wawasan baru kepada para pelaku dan pemilik UMKM mengenai isu-isu seputar usaha mikro kecil dan menengah, serta itu tentang konservasi energi.
Direktur Lembaga Riset dan Konsultasi Bisnis MATARIDA, Endrika Laksono dalam paparannya menjelaskan mengenai isu-isu yang berkembang seputar UMKM.
Endrika mengungkapkan adanya fakta menarik dari keberadaan dan eksistensi UMKM di Solo Raya ini.
“Dari hasil survei yang dilakukan oleh tim riset MATARIDA, mayoritas UMKM hanya bertahan selama kurun waktu satu sampai lima tahun saja,” paparnya.

Kondisi tersebut menurut Endrika, sangat ironis dan memprihatinkan. Pasalnya, dalam kurun lima tahun, rata-rata UMKM tersebut belum balik modal dari total modal yang dikeluarkan selama menjalankan bisnis.
Analisis yang dilakukan oleh tim MATARIDA, demikian Endrika, menunjukkan bahwa salah satu faktor penyebab UMKM tidak dapat bertahan lama adalah kurangnya inovasi untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan tren yang bergerak dinamis.
“Selain itu juga riset pasar yang mereka lakukan juga masih sangat terbatas,” bebernya.
Pada bagian lain, Direktur PT Trialogix Integra Perkasa, Muhammad Mochtar lebih banyak mengisi materi dengan mengajak diskusi para pelaku UMKM terkait dengan konservasi energi dan kelistrikan melalui workshop.
“Saat ini, masyarakat Indonesia masih cukup ignorant (kurang pengetahuan) mengenai masalah kelistrikan,” tutur Muhammad Mochtar.
Dalam sesi diskusi tersebut, masyarakat diberi kesempatan untuk bertanya mengenai permasalahan kelistrikan yang dialami dalam menjalankan usaha dan permasalahan-permasalahan mengenai kelistrikan lainnya.
Kegiatan workshop tersebut diharapkan dapat menambah wawasan para pelaku usaha untuk mengenal lebih jauh mengenai instalasi listrik dengan lebih baik dan aman.
“Pemahaman mengenai instalasi listrik yang baik dan aman ini juga sangat menunjang usaha mereka agar lebih efisien dan berkembang,” lanjut Mochtar.
Sementara itu, penjelasan seputar kelistrikan secara lebih teknis, disampaikan oleh Engineer dari PT Trialogix Integra Perkasa, Rifqi Triyan Kusumah.
Di awal paparannya, Rifqi menjelaskan mengenai instalasi listrik bertegangan rendah yang biasa digunakan para pelaku UMKM.
Rifqi juga menjelaskan mengenai potensi-potensi bahaya yang dapat terjadi, bila terjadi kesalahan dalam melakukan pemasangan ataupun kesalahan lain yang bisa berisiko lebih fatal.
Selain pengenalan instalasi dan potensi bahayanya, Rifqi juga memaparkan materi seputar efisiensi dalam penggunaan listrik dan Internet of Things.
Sedangkan ketua Tim GRISKA UNS Surakarta, Tastaftiyan Risfandy, M.Sc., Ph.D berharap, melalui workshop tersebut para pemilik dan pelaku UMKM lebih dapat bersikap inovatif dengan memperhatikan isu-isu terkini yang sedang berkembang.
“Perubahan dan perkembangan adalah sebuah keniscayaan, dan UMKM tak boleh diam atau stagnan kalau tak mau ketinggalan,” papar Tastaftiyan Risfandy seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Untuk diketahui, tim GRISKA UNS terdiri dari sejumlah dosen dan mahasiswa. Mereka adalah Tastaftiyan Risfandy, M.Sc., Ph.D (Ketua tim), dengan anggota yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.
Mereka adalah Deny Dwi Hartomo, M.Sc, Nasyiah Hasanah, M.Sc, Inas Nurfadia Futri, Vira Amalia Putri, Desti Indah Pratiwi, Adennia Oktaviana Fadli dan Bimo Saktiawan. [Redaksi]
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.












