JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pernyataan Menkopolhukam, Mahfud MD yang meminta Anies berhati-hati dengan adanya upaya penjegalan dari internal koalisi, memancing Partai NasDem berkomentar.
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya meminta Mahfud MD fokus menjakankan pekerjaan di pemerintahan ketimbang melontarkan analisis politik.
“Pak Mahfud fokus aja, pekerjaan Pak Mahfud menjalankan pemerintahan, kewenangan tugas dalam proses pencapresan adalah tugas partai politik,” kata Willy di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023).
Lebih jauh Willy mengatakan, seharusnya Mahfud tidak mencampuri urusan partai politik, karena saat ini mantan Ketua MK tersebut sedang mengemban tugas menjalankan pemerintahan.
“Jadi dalam hal ini kita harus saling tahu posisi, tahu diri, di mana kemudian harus bersikap sebagai penyelenggara pemerintahan,” kata Willy.
Willy mengatakan, pernyataan Mahfud selayaknya disampaikan oleh seorang pengamat bukan oleh penyelenggara pemerintahan.
“Pak Mahfud orang yang mengerjakan kewenangan-kewenangan pemerintahan, biarlah pengamat yang memberikan statemen seperti itu. Kita harus saling menghormati posisi masing-masing,” kata Willy.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan adanya indikasi penjegalan Anies Baswedan di internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) saat dirinya berada di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.
“Kalau pemerintah tidak menjegal, malah saya katakan kepada dia (Anies Baswedan) kamu harus usahakan di dalam berbagai forum agar koalisi yang mendukung Anies tuh kompak, agar dapat tiket, tidak dijegal oleh internalnya sendiri, kalau pemerintah ndak (menjegal). Persilakan, kita lindungi hak-haknya tidak ada penjegalan,” kata Mahfud MD di Ende, NTT, Kamis (1/6/2023), sebagaimana keterangan Humas Kemenkopolhukam Sabtu (3/6/2023).