Beranda Daerah Sukoharjo Membeludak! Sekitar 13.000 Jamaah Padati Edutorium UMS Sampai Halaman Parkir Tak Mampu...

Membeludak! Sekitar 13.000 Jamaah Padati Edutorium UMS Sampai Halaman Parkir Tak Mampu Menampung

Pelaksanaan sholat Iedul Adha di Edutorium kampus UMS, Rabu (28/6/2023) / Foto: Beni Indra

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pelaksanaan Sholat Idul Adha 10 Dzulhijjah, 1444 H  yang berlokasi di dalam Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Rabu (28/6/2023) membeludak.

Bahkan hingga ruang parkir pun tak mampu menampung umat yang hendak sholat Iedul Adha. Diperkirakan sekitar 13.000 jamaah dari berbagai kabupaten kota di Soloraya yang datang.

Person In Charge PIC atau penanggung jawab Sholat Idul Adha, Hartono mengatakan,  sholat Idul Adha ini sudah direncakan dari awal, karena  ini sudah rangkaian dari Sholat Idul Fitri tahun ini, sehingga persiapan sudah matang.

Namun demikian, tetap saja jumlah jamaah yang datang overload yang hingga meluber keluar.

“Antusiasme jamaah datang dari berbagai penjuru sehingga kapasitas ruangan  Edutorium UMS pun penuh hingga meluber keruang parkir dan itu pun juga penuh jamaah,” tandas Hartono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (28/6/2023).

Jemaah yang mengikuti sholat Iedul Adha tampak memadati kawasan Edutorium Kampus UMS hingga membeludak ke kawasan parkir / Foto: Beni Indra

Bahkan, lanjut Hartono,  karena dalam gedung penuh dan halaman parkir juga penuh maka jamaah  terpaksa menempati lorong, hingga lobby gedung dengan target bisa mengikuti Sholat Iedul Adha.

Baca Juga :  Iwan Fals Pilih Tanam Jati Mas Sebelum Manggung di Taman Ratu Maulidya Sukoharjo

Koordinator umum acara,  Kholid Misy’alul Haq menyampaikan,  persiapan teknis dilakukan sejak Selasa namun panitia dan   relawan sedikit kewalahan karena membludaknya jamaah sholat.

“Kami tidak mengira akan sebanyak ini. Beberapa kali panitia melakukan improvisasi plotingan tempat terutama yang perempuan. Sehingga, terpaksa menggunakan area termasuk namun tetap saja membeludak,” tandas Kholid.

Diakui sudah tidak ada tempat lagi, karena jamaah perempuan sudah sampai gerbang luar.

Sementara itu bertindak sebagai Khotib adalah Wakil Ketua IV Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr Syamsul Hidayat MAg, yang  menyampaikan kisah Nabi Ibrahim AS yang diuji kecintaan kepada Allah dan kecintaannya pada keluarganya.

“Dari Nabi Ibrahim AS, kita belajar bahwa kecintaan kepada Allah SWT lebih besar, dari apapun. Dengan demikian, terdapat 4 pelajaran untuk mengembangkan kepemimpinan dalam berbangsa dan bernegara,” terang Dekan FAI itu.

Pelajaran pertama, yaitu dengan berkhusnudon kepada Allah. Banyak manusia yang sengsara bukan karena sedikitnya nikmat, tetapi karena sedikitnya khusnuzon dengan Allah.

Baca Juga :  Iwan Fals Hipnotis Ribuan Penonton Konser Gema Surya Nuswantara

Dalam hadist dikatakan bahwa Allah itu tergantung prasangka hambanya. Kedua pentingnya rezeki yang halal, ketiga manusia harus bersungguh-sungguh dan bekerja keras dalam menjemput rezeki.

“Makna berqurban untuk Allah SWT, bahwa pengorbaanan Nabi Ibrahim untuk menyembelih Nabi Ismail dalam berlomba-lomba mendapatkan cinta dan kasihnya Allah SWT,” pungkas Dr Syamsul Hidayat MAg. Beni Indra

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.