Beranda Daerah Sragen Ihsan Muhadi: MTsN 4 Sragen Sekolah Pertama Sejak 2021 Meraih Penghargaan Adiwiyata...

Ihsan Muhadi: MTsN 4 Sragen Sekolah Pertama Sejak 2021 Meraih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi dan Tahun Ini Maju Tingkat Nasional

Momen pelepasan siswa IX MTsN 4 Sragen saat tampil di atas panggung

Pelepasan Siswa Kelas IX MTs Negeri 4 Sragen Tahun 2023 Disambut Antusias Siswa dan Orang Tua, Kepala Kantor Kemenag Sragen Ihsan Muhadi Sebut Sekolah Pertama Meraih Penghargaan Adiwiyata

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebanyak kurang lebih 400 siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 4 Sragen secara resmi dilakukan pelepasan siswa tahun ajaran 2022/2023, dalam acara ini juga turut dihadiri orang tua siswa menyaksikan momen putra-putri mereka dinyatakan lulus dan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi lagi.

Dalam kesempatan ini, juga turut dihadiri langsung kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen, Ihsan Muhadi, pihaknya mengapresiasi pihak sekolah dan murid, dari total 8 MTsN di Sragen, MTsN 4 menjadi sekolah pertama yang meraih penghargaan adiwiyata sejak 2021. Bahkan setelahnya, MTsN 4 Sragen juga meraih predikat madrasah adiwiyata tingkat provinsi dan tahun ini maju ke tingkat nasional.

“Iya, dalam perkembangannya sekarang, madrasah adiwiyata di Sragen bertambah satu, yakni MTsN 1 Sragen di Gondang yang masih level kabupaten pada 2023 ini. Beberapa waktu lalu penghargaannya diserahkan dalam Sragen Award 2023,” kata Ihsan, Rabu (15/6/2023).

Kepala Kemenag Sragen Ihsan Muhadi saat ditemui disela sela acara

Ihsan menilai terobosan yang dilakukan kepala MTsN 4 Sragen dan para gurunya dinilai luar biasa. Salah satunya memberikan fasilitas untuk menunjang prestasi siswa dengan mengundang native speaker dari Libya yang mengajar bahasa Inggris dan Arab. Siswa yang tidak menggunakan kedua bahasa itu maka bisa dikenai sanksi dan yang bagus diberi reward.

Baca Juga :  Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS) Terbelah, Tokoh-Tokoh Senior Berbalik Mendukung Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

“Satu lagi inovasi MTsN 4 yakni menjadi satu-satunya madrasah di Sragen yang memiliki kelas khusus olahraga (KKO). Ini terobosan dan bisa ditiru oleh madrasah lainnya. Kepala madrasah harus punya ide-ide cemerlang dan juga membuat kompak para guru pengajar sehingga saling mendukung satu dan lainnya,” lanjut Ihsan.

Selain kekompakan guru, Ihsan juga menilai peran aktif komite madrasah juga mendukung peningkatan prestasi yang diraih MTsN 4. Program-program yang tidak bisa difasilitasi pemerintah, dibantu oleh peran komite madrasah.

Sementara itu tamu dari Libya, Fati Nassar, mengagumi madrasah yang terlihat hijau ini. Dia mengetahui MTsN 4 Sragen dari media sosial. Saat kunjungan pertama ke Sragen, Fati terkesan dengan para siswa di madrasah yang ramah.

“Sekolah ini baik, besar, indah, dan bagus. Agar bisa berbahasa inggris dengan fasih, harus sering mendengar, mendengar, dan mengulangi (kosa katanya),” ujar Fati.

Baca Juga :  Selalu Bikin Sial Petani 'Kartu Tani' Resmi Dihapus, Presiden Prabowo Subianto Melalui Wamentan Sudaryono Janjikan Distribusi Lebih Lancar

Dalam sambutannya, Sumanto selaku kepala sekolah MTsN 4 Sragen menyampaikan banyak alumi siswa MTs Negeri 4 Sragen banyak yang jadi orang sukses, bahkan ada yang menjadi bupati.

“Selain jadi orang sukses di bidang bisnis, alumi MTS sini juga ada yang menjadi bupati Batang namanya mas Wihaji. Alumi tersebar di beberapa kecamatan yakni Plupuh, Masaran, Gemolong, Tanon,” ujarnya.

Huri Yanto