BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM -– Pemkab Boyolali memutuskan menutup operasional SDN 2 Giriroto, Kecamatan Ngemplak. Selanjutnya gedung sekolah tersebut dialihfungsikan menjadi kampus dua SMP Negeri 2 Ngemplak.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto, penutupan SDN 2 Giriroto dilakukan karena sejumlah alasan. Antara lain, hasil analisa bahwa murid di desa tersebut cukup di tampung di dua SD saja.
“Di Giriroto kan ada tiga SD (Negeri). Analisa kita (murid) di Giriroto itu cukup tertampung di dua SD,” katanya, Jumat (9/6/2023).
Disisi lain, untuk SMP jika diterapkan zonasi maka pelajar dari Desa Giriroto adalah nol zonasi karena masuk kilometer ke empat. Sehingga diambil keputusan satu SD ditutup dan digunakan untuk kampus dua SMPN 2 Ngemplak.
“Jadi SD ditutup digunakan untuk SMP. Untuk ke SMP, anak-anak Desa Giriroto itu ketika diterapkan zonasi, itu zonk zonasi karena itu kilometer ke empat. Akhirnya SD itu kita mintakan pada Pak Bupati untuk digabung digunakan menjadi kampus dua SMP 2 Ngemplak.”
Sehingga anak-anak Desa Giriroto yang lulus SD dan hendak melanjutkan ke SMP, bisa mendaftar ke SMPN 2 Ngemplak. Namun sekolahnya nanti di gedung bekas SDN 2 Giriroto tersebut.
“Jadi nanti anak-anak Giriroto daftar di SMP 2 Ngemplak, tapi belajarnya di kampus 2. Mulai tahun ini.”
Dengan regrouping SDN 2 tersebut, maka saat ini di Desa Giriroto tinggal ada dua SD. Yaitu SDN 1 Giriroto dan SDN 3 Giriroto. Waskita
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














