KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –-Sehari setelah mahasiswi UNDIP asal Semarang, Anindita Syafa (20) meninggal dunia saat mendaki di Gunung Lawu, Minggu (25/6/2023), selanjutnya pada Selasa (27/6/2023) mahasiswa asal Jakarta Rifki Naslahu Maulana (19) dievakuasi pada malam hari karena sakit.
Rifki Naslahu Maulana, Mahasiswa asal Jl Prepejan Raya, Kamal Kalideres, Jakarta Barat dilaporkan oleh saksi para pendaki yang lain, tiba-tiba tidak bisa berjalan sesampai di pendakian Pos 4 Cemoro Kandang. Hingga Selasa pukul 23.30 WIB seluruh relawan beserta tim dari BPBD Karanganyar sudah memberangkatkan dua personel dari bawah menuju Pos 3 Gunung Lawu guna penjemputan.
Petugas BPBD Karanganyar, Agus yang berada di Pos Cemara Kandang mengatakan belum tahu penyebab pasti mengapa tidak bisa berjalan. “Saat ini gabungan relawan serta dari BPBD Karanganyar sudah memberangkatkan 2 personil untuk penjemputan Rifki Naslahu Maulana,” ungkap Agus saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM .
Agus menuturkan kronologi berawal Rifki Naslah Maulana bersama temannya mendaki Gunung Lawu melalui pos Cemoro Kandang. Entah mengapa sesampai di Pos 3 mahasiswa tersebut mendadak tidak kuat atau tidak bisa berjalan.
Sejurus kemudian dua teman korban Nur Wahid Amanatulah (19) dan Galih Angga Pangestu (19) yang alamatnya sama-sama dari Jakarta melaporkan kejadian tersebut kepada petugas jaga Pos 3 Gunung Lawu.
‘Saat ini sedang proses penjemputan oleh tim relawan karena karena kedua kakinya tidak kuat berjalan lagi,” tandas Agus.
Lebih lanjut Agus menjlaskan Tim BPBD Kabupaten Karanganyar menuju lokasi untuk melakukan Koordinasi serta memberikan logistik untuk kegiatan evakuasi tersebut. “Untuk tim yang terlibat adalah dari BPBD, Disparta Telawan PB, PMI Karanganyar, Perhutani dan MDMC,” pungkas Agus. (Beni Indra)