BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Boyolali menggelar aksi Demontrasi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat, Kamis (22/6/2023).
Aksi demo digelar, lantaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kabupaten Boyolali menengarai adanya dugaan indikasi praktik ‘Koncoisme’ dalam pemilihan calon komisioner Bawaslu Kabupaten Boyolali yang dilakukan oleh Tim Seleksi Bawaslu Wilayah Jateng 3 atau Soloraya.
Kapt (Purn) Yusuf selaku koordinator aksi menjelaskan, sudah disinyalir adanya dugaan praktik ‘koncoisme’ dalam seleksi pemilihan Komisoner Bawaslu Boyolali.
Karena itulah, menurut Yusuf, PSI Kabupaten Boyolali akan terus mengawasi dan apabila praktik ‘Koncoisme’ itu terbukti, maka PSI Boyolali tidak segan-segan untuk melaporkan Tim Seleksi ke Bawaslu RI dan Dewan Kehormatan Penyelengara Pemilu (DKPP) RI, supaya Tim Seleksi ditindak atas pelanggaran kode etik.
Dalam hal ini, jelas Kapt Yusuf, PSI Kabupaten Boyolali meminta Tim Seleksi Bawaslu Wilayah Jateng 3 untuk bertindak profesional, netral dan tetap menjaga integritas sebagai Tim Seleksi.
Yusuf melanjutkan, selama ini PSI Boyolali mencermati latar belakang masing-masing Tim Seleksi Bawaslu Wilayah Jateng 3, yang ternyata minim akan pemahaman tentang mekanisme pengawasan dalam Kepemiluan.
“Sehingga sangat aneh mengapa orang yang tidak begitu paham tentang Pengawasan dan Kepemiluan menjadi Tim Seleksi Komisioner Bawaslu di Soloraya,” ujarnya, melalui rilis yang dikirim ke Joglosemarnews.
Untuk itu, Yusuf menegaskan, PSI Boyolali dalam aksinya kali ini menolak praktik ‘koncoisme’ dalam pemilihan komisoner Bawaslu, khususnya di Kabupaten Boyolali yang dilakukan Tim Seleksi Bawaslu saat ini.
Beberapa tuntutan dari PSI Boyolali antara lain adalah pertama, memilih komisioner Bawaslu berdasarkan integritas pribadi calon Komisioner.
Kedua, memilih Komisioner Bawaslu yang bersikap netral dan tidak bermain mata dengan pihak-pihak tertentu.
Ketiga, memilih Komisioner Bawaslu yang berani bersikap dalam menegakkan kode etik diri sebagai Pengawas Pemilu yang independen.
Melalui aksi demonstrasi kali ini, PSI Boyolali akan terus mengawal proses seleksi pemilihan Komisioner Bawaslu Jateng Wilayah 3 sampai dengan akhir pemilihan.
Di samping itu, jelas Yusuf, PSI Boyolali juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi tim Seleksi Bawaslu Jateng 3.
“Kami mendapatkan masukan dan informasi serta menemukan beberapa dugaan kejanggalan. Saat ini, diduga sudah ada pertemuan, gerilya dan upaya menemui tim seleksi dari para kandidat atau calon komisioner agar ke depan terpilih menjadi Komisiner Bawaslu Kabupaten Boyolali. Saat ini kami sedang inventarisir bukti-buktinya,” ungkap Basori Rohmat yang juga Sekretaris PSI Kabupaten Boyolali. Suhamdani