Beranda Daerah Karanganyar Hebat! Kabupaten Karanganyar Masuk Percontohan Pertanian Non Konvensional Berupa  Model Mina Padi

Hebat! Kabupaten Karanganyar Masuk Percontohan Pertanian Non Konvensional Berupa  Model Mina Padi

Ketua DPRD Provinsi Jateng Sumanto SH (paling kanan bertopi merah)  tengah menebarkan pakan ikan dalam pertanian non konvensional model mina padi di Karanganyar,  Kamis (13/7/2023) / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Petani Kabupaten Karanganyar boleh berbangga karena mendapat kepercayaan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Jateng sebagai  percontohan sistem pertanian Mina Padi.

Sistem tersebut  menggabungkan pertanian sawah dengan kolam ikan untuk dibudidayakan bersamaan,  sehingga diproyeksikan hasil panen plus keuntungan panen bisa lebih dari  200% dibandingkan hasil panen konvensional.

Lahan percontohan mina padi tersebut diujicobakan di areal persawahan Kelurahan Jungke dan Desa Jati, Karanganyar seluas 1 hektare.

Adapun besarnya bantuan yang diberikan senilai Rp 40 juta untuk pembukaan lahan kolam yang letaknya di samping sawah berdampingan, dibelikan ikan dan pakan ikan.

Kadinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Jateng, Iman Kadarusman mengatakan mina padi merupakan sistem pertanian andal karena menggabungkan kolam ikan dan sawah menjadi satu.

“Bisa dihitung jika sebanyak 10.000 ikan nila ini nanti saatnya panen bebarengan dengan panen padi maka penghasilan petani sangat plus luar biasa,” ungkap Iman Kadarusman kepada JOGLOSEMARNEWS.COM di sela meninjau lahan pertanian mina padi di Kelurahan Jungke, Karanganyar, Kamis (13/7/2023).

Iman Kadarusman menjelaskan sistem pertanian mina padi sedang  ngetrend karena keuntungan petani bisa berlipat-lipat.

Sedangkan di Provinsi Jateng terdapat tiga kabupaten yang menjadi percontohan yakni Kabupaten Banyumas sebanyak 25 hektare, Sukoharjo 2 hektare dan  Karanganyar juga 3 hektare.

“Konsep pertanian mina padi memang
luar biasa sehingga, pihaknya ingin  mengembangkan sistem pertanian plus tersebut pada 35 kabupaten kota di  dilakukan bertahap menyesuaikan kemampuan anggaran APBD,” pungkas Iman Kadarusman.

Sementara itu Ketua DPRD Provinsi Jateng Sumanto SH mengatakan, model pertanian mina padi merupakan terobosan maju guna menyejahterakan petani karena petani akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus saat panen yakni panen padi dan panen ikan secara bersamaan.

“Tentu saja jika petani harus melakukan managemen dengan baik untungnya luar biasa dan diatas rata-rata karena benih ikan nila sebanyak 40.000 ekor jika dijual saat panen harganya luar biasa dan itu masih ditambah panen padi,” ungkap Sumanto SH disela meninjau ujicoba lahan tersebut di Jungke, Karanganyar.

Kadinas Pertanian Pemkab  Karanganyar Siti Maisyaroh mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Dinas Kelautan Perikanan  Pemprov Jateng yang mengapresiasi mina padi di Karanganyar.

“Tentu ini menjadikan semangat kami untukr mendorong agar lahan percontohan tersebut sukses panen dengan keuntungan berlipat lipat yakni panen padi sekaligus panen ikan,” ungkapnya. Beni Indra