
SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mungkin karena kurang profesional, pria berinisial SD (31) warga Kajoran, Magelang ini dibekuk ramai-ramai oleh warga gegara njambret HP yang tengah dimankan anak-anak.
Sial benar nasibnya, pria itu kini terpaksa harus mendekam di sel tahanan Polsek Mlati, Sleman.
Peristiwa itu terjadi di Jalan dr Wahidin, Kabupaten Sleman.
Aksinya itu bermula ketika pelaku membeli minuman di toko kelontong korban. Kemudian, ketika ada kesempatan, pelaku menjambret handphone yang sedang dipegang anak korban.
Kapolsek Mlati Kompol Andhies F. Utomo menceritakan, penjambretan handphone yang dilakukan pelaku terjadi pada hari Kamis (29/6/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Kronologi kejadian bermula ketika pelaku datang ke toko kelontong korban di Jalan dr. Wahidin Mlati untuk membeli minuman ringan.
Pelaku datang sendirian dengan berjalan kaki.
Setelah selesai membeli minuman dan membayar, pelaku keluar dari toko.
“Setelah keluar pelaku melihat ke arah anak korban yang sedang main game di handphone di teras depan toko. Pelaku kemudian langsung mengambil handphone dari tangan korban dan melarikan diri,” kata Andhies, tempo hari.
Anak korban berteriak setelah handphonenya diambil pelaku.
Korban yang mendengar teriakkan anaknya, langsung spontan bergegas mengejar pelaku.
Pelaku yang melarikan diri ke arah selatan berhasil ditangkap dengan bantuan dari warga setempat.
Kini pelaku sudah mendekam di sel tahanan Polsek Mlati.
Kanit Reskrim Polsek Mlati AKP Bowo Susilo mengatakan, berdasarkan pengakuan, pelaku melakukan aksinya spontan dan baru pertama kali menjambret.
Namun demikian petugas tidak percaya begitu saja.
Petugas kini masih mendalami apakah ada lokasi lain atau tidak dari tindak kejahatan pelaku.
“Pengakuannya baru pertama. Tapi sekarang masih kita dalami, apakah ada TKP lainnya atau tidak,” kata Bowo.
Atas perbuatannya, pelaku disangka melanggar pasal 362 KUHPidana tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















