Beranda Daerah Boyolali Jelang HUT Kemerdekaan RI, Perajin Bendera di Boyolali Kebanjiran Order

Jelang HUT Kemerdekaan RI, Perajin Bendera di Boyolali Kebanjiran Order

Perajin bendera di Boyolali kebanjiran order. Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM -– Menjelang HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus, order vebdera merah putih pun mengalami peningkatan. Tak heran, perajin bendera di Boyolali pun kebanjiran order. Apalagi permintaan bendera merah putih meroket hingga 100 persen.

Kundori (47), salah satu perajin asal Dukuh Jatiroto, Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Boyolali menuturkan, dia biasanya menjahit dasi pramuka. Namun khusus menjelang 17-an, dia beralih menjahit bendera merah putih dan umbul-umbul.

“Terkadi peningkatan pesanan sejak pertengahan bulan Juli hingga 100 persen,” kata Kundori dikediamannua pada Senin (31/7/2023).

Dia dibantu istri dan dua orang tenaga penjahit di rumahnya. Bahkan, dia juga memberdayakan sejumlah perajin di sekitar rumahnya untuk menggarap pesanan. Biasanya, mereka menggarap di rumah masing- masing dan setelah jadi disetorkan ke rumah Kundori.

“Untuk pembuatan bendera sebenarnya cukup mudah,” katanya.

Yaitu diawali dengan memotong kain warna merah maupun putih sesuai ukuran yang telah ditentukan. Kemudian potongan-potongan kain merah putih digabung dengan cara dijahit. Di hari biasa produksi bendera hanya 50 kodi.

Baca Juga :  Sesepuh PDIP Boyolali Tanggapi Santai Hasil Lembaga Survei Proximity

Namun saat ini bisa mencapai 100 kodi perhari. Rata-rata satu penjahit bisa memproduksi 20 hingga 25 kodi bendera merah putih. “Yang banyak dipesan bendera ukuran 60 x 90 cm untuk dipasang di depan rumah,” katanya

Untuk harga minimal itu dipatok Rp 8.000 per lembar, dan yang mahal sampai dengan Rp 35.000 per lembar. Kemudian bendera ukuran 60 x 90 cm sebelumnya dipatok Rp 100 ribu per kodi, kini naik menjadi Rp 110 ribu per kodi.
Sedangkan untuk bendera berukuran 120 x 180 cm dari harga Rp 600 ribu per kodi, naik menjadi Rp 700 ribu per kodi.

“Gimana lagi, harga bahan baku kain juga naik 10 persen. Jadi harga jual juga harus menyesuaikan,” katanya.

Dia juga mengaku membuat bendera panjang untuk dipasang di lapangan dan umbul -umbul dengan panjang 4 meter. Terkait pemasaran tak masalah. Selain kawasan lokal Boyolali dan Solo Raya, pesanan juga datang dari Kalimantan dan Bandung.

Baca Juga :  Tersambar Petir di Tengah Waduk Cengklik, Warga Colomadu Karanganyar Tewas

“Lumayan bisa tambah penghasilan setahun sekali di momen 17-an,” pungkasnya. Waskita