Beranda Daerah Karanganyar Kisah Tragis EO Pemula Gelar Konser Berakhir Ricuh:   Saat Emergency Ribuan Penonton...

Kisah Tragis EO Pemula Gelar Konser Berakhir Ricuh:   Saat Emergency Ribuan Penonton Datang, EO Sempat Jaminkan Sertifikat Kepada Vendor Agar Nyalakan Sound System  (2)

Konser musik bertajuk "Don't Take Your Dream" di De Tjolomadoe, Karanganyar ricuh, Sabtu (22/7/2023). Penonton kecewa merasa dibohongi karena sudah bayar tiket sebesar Rp 120.000 tapi saat penonton sudah hadir tapi konser tidak segera dimulai. Beni

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Di balik kekacauan menjelang terjadi ricuh penonton mengamuk saat konser musik di De Tjolomadoe, Karanganyar, ternyata
Event Organizer (EO) Doorstop selaku penyelenggara telah menggunakan segala macam cara membujuk vendor sewa sound system, panggung dan property lainnya agar mau menyalakan sound system dan lighting panggung.

Pasalnya, saat itu hampir 3.000 penonton masih di luar arena hendak membeli tiket masuk. Namun masih enggan masuk karena sound system belum menyala sehingga terkesan sepi.

Tak pelak, kesan sepi karena sound system dan lighting panggung masih gelap tidak menyala,  penonton yang di luar arena akhirnya enggan beli tiket.

Sedangkan sekitar 2.000 penonton yang sudah berada di dalam arena De Tjolomadu terus berteriak agar konser segera dimulai.

Namun apa daya pada situasi kalut penuh teriakan penonton tersebut vendor tetap ngotot tidak mau menyalakan sound system dan lighting panggung karena EO Doorstop belum melunasi uang sewa sebesar Rp 82 juta dari total  harga sewa Rp 126 juta dan baru di DP sebesar Rp 44 juta.

โ€œPada sikon panik tersebut klien kami sempat merayu vendor Emboss dari Semarang dengan menjaminkan sertifikat rumah sebagai garansi bahwa EO Doorstop tidak akan melarikan diri usai konser berlangsung,โ€ ungkap Kuasa Hukum EO Doorstop Guruh Teguh Jendradi SH di sela Konfrensi Pers di Mapolres Karanganyar, Kamis (27/7/2023).

Baca Juga :  Anggota DPR RI Sriyanto Saputra Mendatangi Bendungan Jlantah di Karanganyar yang Mampu Topang Swasembada Pangan Mengaliri 1500 Hektare Sawah

Sejurus kemudian lanjut Guruh panggilan akrabnya setelah vendor ngotot menolak menerima penjaminan sertifikat maka suasana sepi dan gelap karena sound system dan lighting panggung tidak  menyalakan, maka tak lama berselang, ribuan penonton ngamuk dan merusak property stand-stand tenda jualan yang ada di arena konser musik.

Penonton kecewa karena sudah membeli tiket seharga Rp 100.000 per lembar namun konser yang dijanjikan dengan bintang tamu sebanyak enam grup band tersebut tak kunjung dimulai.

โ€ Ya akhirnya suasana pun kacau dan melihat kekacauan tersebut vendor bersikukuh tetap tidak mau menyalakan sound system dan lighting panggung dan chaos jadinya tidak terkendali,โ€ tandas Kuasa Hukum  Guntur.

Dengan sikon kacau tersebut akhirnya kliennya EO Doorstop tidak bisa berbuat banyak karena uang hasil jual tiket Rp 200 juta sudah dibayarkan kepada enam grup band sebagai bintang tamu, sedangkan EO sempat berharap sekitar 3.000 penonton yang masih  berada diluar arena mau masuk beli tiket sehingga harapan dapat menutup biaya sewa sound untuk membayar kekurangan sewa sound system Rp 82 juta pada saat itu juga agar sound system segera dinyalakan.

โ€œItulah sikon yang terjadi benar-benar emergency spot jantung dan usaha yang dilakukan kliennya tidak kurang-kurang namun vendor bersikukuh menolak,โ€ pungkas Guruh.

Baca Juga :  Anggota DPR RI Sriyanto Saputra Mendatangi Bendungan Jlantah di Karanganyar yang Mampu Topang Swasembada Pangan Mengaliri 1500 Hektare Sawah

Dengan begitu, lanjut Guruh pasca konser gagal, EO Doorstop kecewa berat dan ibarat  jatuh tertimpa tangga harus berurusan dengan polisi serta berpotensi terancam pidana.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy melalui   Wakapolres Karanganyar, Kompol Rikha Zulkarnain mengatakan fokus polisi membantu niatan EO Doorstop untuk mengembalikan ganti rugi tiket yang terjual tersebut. Apalagi status ketiganya masih sebagai saksi.

โ€œUntuk penyelidikan masih berlanjut namun menunggu tahapan janji EO Doorstop akan mengembalikan ganti rugi tiket yang terjual,โ€ ungkap  Wakapolres Kompol Rikha Zulkarnain. (Beni Indra โ€“ Bersambung)