

Sebuah tumbuh kembang yang baik pada diri anak, tentu saja sangat didambakan dan menjadi perhatian setiap orang tua.
Namun, ada kalanya terjadi suatu kondisi di mana anak mengalami keterlambatan maupun gangguan dalam tumbuh kembangnya. Hal ini biasa disebut dengan GDD (Global Delay Development).
Dalam istilah kesehatan, GDD merupakan suatu kecacatan atau keterlambatan tumbuh kembang, dalam arti sebuah kondisi di mana terjadi penundaan pada dua atau lebih perkembangan.
Penundaan perkembangan tersebut antara lain meliputi: personal social, gross motor (motorik kasar), fine motor (motorik halus), bahasa dan kognitif.
GDD ini menjadi faktor utama dari sebagian besar neurodevelopmental disorder. Kasus GDD biasanya terjadi pada anak dengan rentang usia di bawah 5 tahun.
Anak yang mengalami kondisi tersebut dipastikan berbeda dengan kondisi anak yang normal. Di saat anak-anak yang normal sudah mampu melakukan banyak hal, maka anak dengan kondisi GDD memerlukan waktu lebih lama untuk melakukan tindakan sebagaimana yang dilakukan anak normal.
Selain ditandai dengan adanya gangguan pada perkembangan motorik kasar dan halus, anak dengan GDD juga memiliki masalah komunikasi. Hal ini menjadi suatu tanda adanya perbedaan dan banyak dikhawatirkan oleh orang tua.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak memiliki keterlambatan tumbuh kembang, yang dapat diketahui melalui tahapan kondisi Prenatal, Natal dan Post Natalnya. Padahal tahapan tersebut sangat perlu diperhatikan oleh ibu yang sedang mengandung atau orang tua yang memiliki seorang anak.
Prenatal (sebelum lahir atau masih dalam kandungan) merupakan tahapan yang ringkih, sehingga sangat memerlukan asupan atau konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang. Tujuannya agar kebutuhan nutrisi, vitamin dan mineralnya dapat terpenuhi.
Pada tahapan Natal (kelahiran) perlu diperhatikan mengenai berat bayi. Apakah berat bayi saat dilahirkan mencukupi standar atau malah kurang dari standar bayi pada umumnya.
Sedangkan pada tahapan Postnatal (setelah kelahiran), perlu diperhatikan kondisi bayi, agar tidak terjadi demam ataupun kejang-kejang.
Tidak hanya pada faktor-faktor Pre Natal, Natal dan Post Natal saja, namun dari segi lingkungan tempat tinggal juga dapat mempengaruhi situasi atau kondisi GDD pada anak. Menghindarkan bayi dari paparan asap rokok atau polusi udara yang tercemar adalah langkah yang dianjurkan demi kesehatan bayi.
Pilihan Solusi
Dalam kondisi anak mengalami kasus GDD, layanan fisioterapi sebenarnya bisa menjadi salah satu pilihan terbaik. Melalui layanan fisioterapi ini, orang tua atau ibu yang sedang mengandung dapat mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dan dicegah sebelum terlambat.
Beberapa hal positif yang dapat dilakukan oleh ibu antara lain adalah memberikan konsumsi makanan bergizi dan seimbang pada anak. Minum obat (seizin dokter) jika sakit, serta memberikan imunisasi sesuai anjuran serta memberikan ASI yang cukup.
Di samping itu, orang tua juga perlu mengawasi aktivitas anak agar tidak jatuh, terbentur dan sejenisnya, serta melakukan pengukuran rutin pada lingkar kepala anak.
Ada pula terapi yang lebih spesifik pada kondisi anak yang gejalanya sudah lebih detail kelihatan. Terapi tersebut di antaranya meliputi Terapi Fisik, Terapi Okupasi, Terapi Bicara dan Bahasa, Terapi Perilaku dan Pendidikan khusus anak usia dini.
Pada akhirnya, mencegah memang lebih baik daripada melakukan tindakan kuratif, di mana kejadian GDD sudah terlanjur terjadi. Tentu saja, diperlukan kesabaran dan kasih sayang ekstra tinggi bagi orang tua yang anaknya sudah terlanjur mengalami situasi GDD.
Dalam situasi GDD, maka kasih sayang dan perhatian yang diberikan orangtua hendaknya dibarengi dengan melakukan konsultasi pada fisioterapis anak atau tenaga kesehatan lain yang berkompeten di bidangnya. []
Penulis adalah Mahasiswa Pendidikan Profesi Fisoterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pembimbing: Wahyu Tri Sudaryanto, S.Fis, M.KM (Dosen Pendidikan Profesi Fisoterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.












