Beranda Umum Nasional Menyusul Isu Munaslub, Partai Golkar Bakal Gelar Pertemuan Penting dengan Partai Lain...

Menyusul Isu Munaslub, Partai Golkar Bakal Gelar Pertemuan Penting dengan Partai Lain Pekan Ini

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Nurul Arifin | Nurul Arifin

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Selain munculnya rumor Raker yang merekomendasikan penggantian Ketum, posisi partai Golkar masih belum pasti dalam peta koalisi Pilpres 2024 mendatang.

Terkait dengan hal itu, muncul kabar partai berlambang pohon beringin tersebut hendak melakukan pertemuan dengan partai lain dalam pekan ini.

Rencana pertemuan Golkar dengan partai lain tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Nurul Arifin.

Nurul menyebut, agenda tersebut merupakan pertemuan penting bagi Golkar.

“Masih terus dilakukan penjajakan ya dalam sehari dua hari. Dalam minggu (pekan) ini lah akan ada pertemuan penting ya,” kata Nurul, saat ditemui usai menghadiri acara diskusi bertajuk Potensi Penyebaram Misinformasi dalam Pemilu 2024, di Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Baca Juga :  Prabowo Masuk 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh 2025, Jokowi Nyungsep sebagai Tokoh Terkorup versi OCCRP

Nurul kemudian memohon doa agar tercipta koalisi yang bisa melahirkan pemimpin yang diharapkan.

“Jadi saya mohon doanya kepada teman-temab semua, semoga, karena sekarang melihat semua partai masih wait and see. Jadi bukan cuma Golkar saja,” ucap Nurul.

“Jadi kita berdoa bersama, berharap bersama untuk terbentuknya satu koalisi yang bisa melahirkan pemimpin yang kita harapkan,” sambungnya.

Meski demikian, Nurul enggan membeberkan dengan partai mana Golkar akan bertemu.

“Saya enggak mau membocorkan sekarang. Tapi dalam minggu minggu ini insya Allah akan ada beberapa pertemuan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Golkar saat ini tergabung dalam koalisi Indonesia bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional atau PAN.

Golkar dan PAN belum memutuskan siapa capres yang akan mereka dukung di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga :  Kabulkan Gugatan 4 Mahasiswa UIN Jogja, MK Hapuskan Presidential Threshold  20%

www.tribunnews.com