Beranda Daerah Wonogiri Pernikahan Unik, Bibit Alpukat Aligator Jadi Souvenir Pengantinpun Tanam Belimbing, Tarjadi di...

Pernikahan Unik, Bibit Alpukat Aligator Jadi Souvenir Pengantinpun Tanam Belimbing, Tarjadi di Masjid Agro Nur Syifa Desa Suci Pracimantoro Wonogiri

Pernikahan unik
Pernikahan unik, pengantin menanam pohon, tamu diberi souvenir bibit alpukat aligator di masjid Agro Nur Syifa Desa Suci Pracimantoro Wonogiri. Foto : Dok. Keluarga

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pernikahan merupakan momen membahagiakan bagi semua pihak, baik pengantin, keluarga mempelai, tamu maupun warga sekitar. Terlebih jika dibalut dalam resepsi atau pesta pernikahan unik.

Kali ini pernikahan unik berlangsung di masjid Agro Nur Syifa Desa Suci Pracimantoro Wonogiri beberapa waktu lalu.

Dimana dalam pernikahan unik tersebut, pengantin menanam pohon belimbing.

Selain itu dalam pernikahan unik di masjid Agro Nur Syifa Desa Suci Pracimantoro Wonogiri tamu undangan diberikan souvenir berupa bibit alpukat aligator.

Melalui rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (2/7/2023), sohibul hajat, Ir Saptarsono mengungkapkan pengantin menanam pohon, patut disosialisasikan. Bahkan menurut dia akan lebih bagus digalakkan di seluruh wilayah Indonesia.

“Hal ini bisa menjadi momen berharga dan bersejarah, baik bagi pengantin ataupun masyarakat sekitar. Dengan tujuan peduli lingkungan dan alam sekitar, sekaligus memberikan pelajaran berharga kepada anak cucu akan pentingnya pohon untuk kehidupan,” ungkap Saptarsono.

Baca Juga :  Selebgram Wonogiri Terancam Penjara 10 Tahun dan Denda 10 Miliar Gegara Postingan

Sejalan dengan hal tersebut, di masjid Agro Nur Syifa Desa Suci Pracimantoro Wonogiri, telah digelar pernikahan unik berupa pengantin menanam pohon belimbing. Di samping itu souvenir tamu undangan disediakan bibit alpukat aligator sejumlah 1.000 batang.

Kegiatan ini dilakukan pada Minggu 25 Juni 2023, berlokasi di masjid Agro Nur Syifa Desa Suci Pracimantoro Wonogiri, oleh mempelai berdua Daru dan Adrian putri Ir Saptarsono, yang merupakan seorang pemerhati lingkungan.

Lebih menarik, secara simbolis juga dilakukan penanaman pohon alpukat oleh Dr H M. Zaenal Arifin, Msi, Direktur Konservasi Tanah dan Air, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hadir pula Ir. Supriyanto Sukmo Sejati, MSi Kepala Balai BPDASHL Barito Kalsel.

Ir Saptarsono membeberkan salah satu latar belakang pernikahan unik berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008, tanggal 28 November ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia. Ini dimaksudkan memberikan kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon.

Baca Juga :  Lowongan Petugas Haji 2025, Catat Syarat dan Tanggal Pendaftarannya

“Guna mendukung program pemerintah tersebut, kegiatan menanam pohon bisa dilakukan dari yang kecil dahulu, dengan menanam pohon di lingkungan sekitar rumah, sekolah, perkantoran, dan lain-lain,” ujar dia. Aris Arianto