JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Salah satu penentu dalam Pilpres 2024 mendatang adalah para pemilih dari kalangan muda milenial dan Gen Z.
Ke arah manakah kecenderungan mereka, antara Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan?
Untuk mengetahui hal tersebut, Lembaga Survei Indonesia (LSI) telah melakukan survei pada 1-8 Juli 2023.
Mereka melakukan survei dengan cara mewawancarai 1242 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki memiliki hak pilih.
Wawancara dilakukan melalui sambungan telepon dengan pemilihan responden menggunakan metode Random Digit Dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak. LSI memperkirakan tingkat error pada kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercyaan sebesar 95 persen.
Generasi Milenial dan Gen Z dinilai akan memiliki andil penting dalam Pemilu 2024. Pasalnya, menurut Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan KPU pada 2 Juli lalu, jumlah pemilih muda mencapai 52 persen atau 106.358.447 jiwa dari total 204.807.222 jiwa pemilih.
Prabowo unggul dalam sejumlah simulasi
Secara umum, hasil survei LSI itu menunjukkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menjadi dua capres dengan elektabilitas tertinggi saat ini sementara Anies Baswedan tertinggal cukup jauh.
Prabowo yang diusung oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) unggul dalam berbagai simulasi yang mereka lakukan akan tetapi Ganjar masih membayangi dengan elektabilitas yang tak terlampau jauh.
Misalnya dalam simulasi 19 nama, Prabowo hanya unggul tipis dari Ganjar Pranowo. Berikut hasilnya:
Hal tersebut terlihat dari simulasi 19 nama yang hasilnya sebagai berikut:
- Prabowo Subianto – 25,3 persen
- Ganjar Pranowo – 25,1 persen
- Anies Baswedan – 15,4 persen
Sementara 16 nama lainnya memiliki elektabilitas di bawah 5 persen. Tetapi, hasil survei juga memperlihatkan masih ada 9,8 persen masyarakat yang menyatakan belum menentukan pilihan.
Simulasi 3 nama yang dilakukan LSI juga menunjukkan persaingan ketat antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat. Berikut hasilnya:
- Prabowo Subianto – 35,8 persen
- Ganjar Pranowo – 32,2 persen
- Anies Baswedan – 21,4 persen
Meskipun demikian, masih ada 10,6 persen masyarakat yang belum menentukan pilihan.
Dari sisi usia pemilih, Prabowo unggul di kalangan pemilih Gen Z dan Generasi Milenial. Sementara Ganjar yang diusung oleh PDIP, PPP, Partai Hanura dan Partai Perindo, unggul di kalangan Generasi X.
Anies Baswedan yang diusung oleh Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kalah di semua kategori usia ini.
Prabowo unggul di kalangan pemilih di bawah usia 21 tahun cukup telak. Menurut hasil survei itu, dia memiliki elektabilitas 46,5 persen sementara Ganjar 35,7 persen.
Anies Baswedan di sisi lain hanya memiliki elektabilitas sebesar 14,1 persen di kelompok pemilih dengan usia ini. Sisanya, tidak menjawab atau belum menentukan pilihan.
Di kalangan pemilih berusia 21-25 tahun, elektabilitas Prabowo Subianto juga masih cukup kuat dengan 39,1 persen.
Anies Baswedan menyalip posisi Ganjar untuk kategori ini dengan elektabilitas sebesar 28,2 persen berbanding 24,7 persen. Sisanya, tidak menjawab atau belum menentukan pilihan.
Untuk kalangan pemilih berusia 26-40 tahun Prabowo juga masih unggul dengan elektabilitas sebesar 39,5 persen. Ganjar Pranowo menempati posisi kedua dengan 32,3 persen sementara Anies 21,7 persen. Sisanya, tidak menjawab atau belum menentukan pilihan.
LSI juga menyajikan data soal pilihan Generasi Milenial dan Gen Z terhadap tokoh-tokoh yang akan menjadi calon wakil presiden.
Terdapat 11 capres yang mereka perhitungkan dalam paparan data tersebut, mulai dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Thohir, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Gibran Rakabuming Raka, Khofifan Indar Parawansa hingga Yenny Wahid.
Hasilnya, Persaingan ketat diperlihatkan tiga nama, yaitu Erick Thohir, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. Di kalangan pemilih berusia kurang dari 21 tahun Ridwan menduduki tempat teratas dengan 26,9 persen sementara Erick berada di posisi kedua dengan 18,8 persen, bersaing dengan Sandiaga yang memiliki elektabilitas 16,1 persen.
Ridwan Kamil kembali unggul di kalangan pemilih dengan rentang usia 22-25 tahun. Gubernur Jawa Barat itu memiliki elektabilitas 21,7 persen sementara Erick mengantongi 17,3 persen. Yang menarik, AHY menempati posisi ketiga di kategori usia ini dengan 13,1 persen sementara Sandiaga menempati posisi keempat dengan 11,2 persen.
Erick Thohir baru unggul di kalangan pemilh dengan usia 26-40 tahun. Menteri BUMN ini, menurut survei itu, mengantongi elektabilitas sebesar 20,8 persen. Ridwan Kamil berada di posisi kedua dengan 15,5 persen.
Kejutan terjadi di pemilih dengan kategori usia ini karena Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menempati posisi ketiga dengan 12,9 persen. Sandiaga Uno berada di posisi keempat dengan 12,1 persen.
Akan tetapi tingkat pemilih yang belum menentukan pilihan terhadap sosok cawapres masih cukup tinggi. Dari tiga kategori usia di atas, LSI mencatat masih terdapat 10,2 hingga 12,7 persen pemilih Generasi Milenial dan Gen Z yang belum menentukan pilihan.
Secara umum, Ridwan Kamil, Erick Thohir dan Sandiaga Uno menempati posisi tiga teratas dalam berbagai simulasi yang dilakukan LSI.
Dalam simulasi 12 nama misalnya, Erick unggul dengan 18,5 persen sementara Ridwan Kamil di posisi kedua dengan 16,6 persen dan Sandiaga Uno di posisi ketiga dengan 11 persen. Posisi keempat diisi oleh AHY dengan 10 persen dan di bawahnya terdapat Gibran Rakabuming Raka dengan 9 persen.
Peta persaingan Pilpres 2024 ini masih sangat mungkin berubah. Pasalnya, setiap calon presiden masih belum menentukan pilihan siapa yang akan mendampinginya. Anies Baswedan misalnya, meskipun disebut telah mengantongi satu nama masih menyimpan siapa sosok cawapres pendampingnya.
Sementara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto masih belum menentukan satu pilihan dari sejumlah nama yang beredar.