KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –Bupati Karanganyar Juliyatmono MH MM memberikan perhatian terhadap insiden kecelakaan pada objek wisata paralayang di Ngargoyoso, Karanganyar yang terjadi Selasa (27/6/2023).
Orang nomor satu di Karanganyar itu minta operator paralayang wajib memiliki sertifikat dari otoritas lembaga terkait guna memenuhi standar profesionalitas.
“Mestinya operator Paralayang harus memiliki SE Deti otoritas terkait, sehingga standar profesionalitasnya diakui,” ungkap Bupati Juliyatmono, Rabu (6/7/2023).
Bahkan, lanjut Bupati, meskipun para operator sudah memiliki sertifikasi, tapi tetaplah harus diup date secara berkala.
Bupati kharismatik itu menjelaskan, dirinya prihatin terhadap insiden tersebut dan menurutnya perlu diidentifikasi penyebabnya secara jelas, apakah karena faktor alam (cuaca) atau faktoe human error (faktor manusia).
Selain itu, Bupati Juliyatmono juga meminta agar operator wisata paralayang wajib memikirkan asuransi untuk keselamatan karena wisata paralayang tersebut sangat berisiko terhadap keselamatan pemakai atau penghina jasa paralayang.
“Sudah wajiblah karena paralayang itu berisiko tinggi maka operator harus menjamin antisipasi biaya jika terjadi kecelakaan melalui jasa asuransi,” tandas Bupati.
Untuk itu Juliyatmono menyarankan kepada operator bisa menggandeng BPJS Ketenagakerjaan karena bisa mengcover asuransi dengan kategori keselamatan pengunjung ataupun keselamatan operator paralayang.
Peran asuransi seperti itu sifatnya mendesak karena jika tanpa asuransi, lama-kelamaan pengunjung atau wisatawan berpikir ulang jika akan menggunakan paralayang.
“Kan bisa saja PT BPJS Ketenagakerjaan diajak kerjasama perihal cover asuransinya,” pungkas Bupati Juliyatmono.
Sebagai informasi, wisatawan asal Jakarta Timur, Ima Yuanita (33) mengalami kecelakaan dahsyat saat gagal Take Off (terbang) mencoba menikmati wisata paralayang di Segoro Gunung, Ngargoyoso, Karanganyar Selasa (27/6/2023) lalu.
Akibatnya korban tidak bisa berjalan dan gegar otak ringan serta mukanya luka terbentur landasan pacu. Beni Indra