JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Bekas Pasar Hewan Singkil Boyolali Disulap Jadi Kawasan Wisata Religi: Dilengkapi Miniatur Kompleks Masjidilharam

Kawasan wisata religi di bekas Pasar Hewan Singkil, Boyolali Kota masih dalam tahap pembangunan saat ini. Ditargetkan, pembangunan tersebut bisa dituntaskan pada akhir tahun ini. Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS — Kawasan wisata religi di bekas Pasar Hewan Singkil, Boyolali Kota masih dalam tahap pembangunan saat ini. Ditargetkan, pembangunan tersebut bisa dituntaskan pada akhir tahun ini.

Kawasan wisata tersebut bakal melengkapi tempat wisata yang ada di kawasan Boyolali. Utamanya untuk kegiatan manasik haji, jemaah tidak akan kesulitan lagi. Selama ini, jemaah calon haji melakukan manasik di Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak.

Dari pantauan pada Kamis (10/8/2023) nampak sejumlah pekerja terus sibuk menggarap proyek tersebut. Sedangkan bentuk bangunan sudah terlihat. Pekerja, tinggal menyelesaikan detail-detailnya saja.

Baca Juga :  Antisipasi Kemarau, Ini Langkah BPBD Boyolali

Miniatur kompleks Masjidilharam itu dilengkapi bangunan ka’bah, Mina, bukit shofa dan marwa dan tempat sa’i serta padang Arafah tinggal merapikan saja. Komplek juga akan dilengkapi dengan miniatur Masjid Nabawi di Madinah.

“Tempat wisata religi ini dibuat lengkap menyerupai bentuk aslinya di Mekkah. Bahkan, replika Ka’bah dibuat sama persis seperti aslinya, namun dimensinya lebih kecil,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Boyolali, Ahmad Gojali.

Diakui, pembangunan kawasan wisata religi di kawasan bekas Pasar Hewan Singkil, Boyolali menjadi salah satu proyek besar di Boyolali. Hingga kini, pembangunan kios dan fasilitas pendukung sudah selesai 100 persen.
Sedangkan untuk pembanghunan miniatur Ka’bah masih 58 persen. Sedangkan pembangunan miniatur Masjid Nabawi mencapai 90 persen.

Baca Juga :  SMA Pradita Dirgantara, Boyolali Gelar Wisuda, Cetak  149 Lulusan Berprestasi

“Lalu pembangunan sarana dan prasarananya 55 persen. Kalau dihitung secara keseluruhan sudah mencapai 81 persen.”

Adapun biaya pembangunan komplek wisata religi tersebut, disebutkan sebesar Rp 21,6 miliar. Pembangunannya dilakukan selama tiga tahun yang dimulai dengan penataan lahan. “Kita usahakan bulan Oktober bisa dilaunching,” tandasnya. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com