BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyempatkan diri neramitan kepada masyarakat dalam acara ritual Tungguk Tembakau di Desa Senden, Kecamatan Selo, Kamis (3/8/2023). Hal ini mengingat jabatan Gubernur yang diembannya bakal segera berakhir yaitu pada tanggal 5 September nanti.
Pamitan tersebut disampaikan Ganjar saat memberikan sambutan pada acara tradisi itu. Ganjar menyampaikan kata pamitan di akhir sambutan. “Bapak ibu mekaten kemawon, matur nuwun. Amargi siang puniko kulo kedah rapat paripurna. Masa jabatan kulo sampun telas. Dados sak mangkeh tanggal 5 September kulo sampun pengsiun,” kata Ganjar Pranowo.
Tak lupa, Ganjar juga meminta maaf kepada masyarakat jika selama mengemban amanah sebagai Gubernur Jawa Tengah selama 10 tahun atau dua periode, ada kesalahan. “Mbok bilih 10 tahun kulo nglampahi amanah panjenengan dados gubernur wonten klenta klentu, nuwun sewu, nyuwun pangapunten,” ujarnya dijawab warga singkat,”Nggih.”
Ditambahkan, jika nanti sudah pensiun, tidak menjabat lagi sebagai Gubernur, agar disapa. Namun perkataan itu langsung ditimpali warga dengan kata, “Presiden.”
“Mbok bilih pinanggih kulo wonten dalan sasampun pangsiun, kulo sanes Pak Gubernur malih, dicolek, dijawil mawon nggih,” lanjut Ganjar yang langsung ditimpali warga dengan kata, “Ganjar Presiden.”
Ganjar meminta kepada masyarakat, meskipun nanti sudah tidak menjadi Gubernur, namun silaturahmi agar tetap terjaga. Dan jangan sampai terputus.
Dikonfirmasi usai memberikan sambutan, Ganjar Pranowo, mengatakan memang sudah sepantasnya pamitan denga warga Selo. Karena masa jabatanya sebagai Gubernur akan segera berakhir. Apalagi selama 10 tahun menjabat, dukungan warga Selo, Boyolali luar biasa.
“Pantese, aku disik didukung disini, dukungan yang sangat luar biasa. Jadi, ya pamitlah,” pungkasnya. Waskita
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
