![ilustrasijs kecelakaan 3 ilustrasi kecelakaan di tol](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/10/ilustrasijs-kecelakaan-3.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan karambol terjadi di Jalan Sutijab, Wates, Kabupaten Kulon Progo, Kamis (3/8/2023).
Insiden tersebut melibatkan mobil Honda Jazz, dua sepeda motor dan mikrobus.
Informasi yang berhasil dihimpun Polisi menyebut, mobil berplat AB 1976 VC itu menabrak hingga sebanyak tiga kali.
“Pertama, mobil menabrak sepeda motor Revo. Selanjutnya, menabrak lagi motor Vario. Di dekat trafict light Pasar Wates menabrak mikrobus yang berhenti,” kata Ipda Tanto Kurniawan, Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, Kamis (3/8/2023).
Saat kejadian, mobil dikemudikan oleh AWW (21), warga Girimulyo. Sepeda motor Honda Revo AB 2451 SC dikendarai SBS (48), Warga Wates.
Kemudian, motor Vario 4263 QC dikendarai MP (34), warga Wates dan mikrobus AB 7385 AC dikemudikan S (57) warga Pengasih.
“Dari kejadian ini, ada tiga orang yang mengalami luka. Pengemudi mobil luka lecet pada kaki kanan namun dirawat jalan. Pengendara Revo sobek tangan kanan dan kepala, patah dada kiri dan kaki kanan. Pengendara Vario patah rusuk kiri dan lecet kaki kiri. Keduanya dirawat di RSUD Wates,” terang Tanto.
Dijelaskannya, kecelakaan berawal dari mobil yang melaju dari arah barat menuju ke timur.
Sesampainya di lokasi kejadian, mobil masuk ke kanan atau jalur lawan kemudian menabrak motor Revo.
Selanjutnya, mobil menabrak lagi motor Vario.
Setelah menabrak kedua motor, mobil tetap melaju dan terjadi kecelakaan ketiga di dekat trafict light Pasar Wates menabrak mikrobus yang sedang berhenti.
Akibat kecelakaan karambol itu, mobil mengalami kerusakan pada kaca depan pecah dan bodi depan ringsek.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan bodi depan motor Revo ringsek serta motor Vario shock depan penyok dan velg depan pecah.
Sementara mikrobus mengalami kerusakan pada lampu depan kanan pecah dan bodi kanan penyok.
Usai terlibat laka lantas, pengemudi mobil diamankan ke Polres Kulonprogo guna penyelidikan lebih lanjut.
Disinggung apakah pengemudi mobil di bawah pengaruh minuman keras, Tanto mengaku masih mendalami hal tersebut.
“Untuk mabuk atau tidaknya masih dalam penyelidikan. Kita belum menentukan apakah pengemudi mobil mabuk atau tidak. Termasuk mobil melambung ke jalur lawan, kita juga belum bisa memberikan keterangan lebih. Dilihat dari fatalitas bisa (mobil melaju) kencang, untuk kelebihan kecepatannya kita belum tahu,” jelasnya.
Kesaksian Warga
Harno menjadi satu di antara warga sekitar yang melihat insiden laka lantas tersebut.
Saat itu, ia mengaku mendengar suara yang keras dari tabrakan ini.
“Tadi saya dari dalam (rumah) terdengar suara keras. Kemudian saya keluar lihat ada 2 pengendara motor jatuh, di tengah dan pinggir jalan sudah tidak bergerak. Pengendara yang di pinggir jalan berdarah,” tuturnya.
Harno menduga, pengemudi mobil terpengaruh minuman keras.
Sebab warga di lokasi kejadian melihat ada botol minuman di dalam bagasi mobil tersebut.
“Saat dibuka warga, bagasi belakang mobil ada semacam botol minuman,” kata Harno.