Beranda Edukasi Pendidikan Mahasiswa KKN 40 UNS Gelar Program Antisipasi Serangan Kera di Desa Pulutan...

Mahasiswa KKN 40 UNS Gelar Program Antisipasi Serangan Kera di Desa Pulutan Wetan, Wonogiri

Sania Salsabila Azzahra, mahasiswa Fakultas Pertanian UNS tengah memberikan materi tentang manfaat pohon kayu putih dari sisi ekonomi maupun ekologi di depan warga Desa Pulutan Wetan / Foto: Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Serangan hama kera kerap kali terjadi di pemukiman warga di Kabupaten Wonogiri.

Salah satu desa yang sering mengalami kunjungan dari “tamu penggangu tak diundang” tersebut adalah Desa Pulutan Wetan, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri.

Satu kebetulan, bahwa mahasiswa KKN kelompok 40 UNS ditempatkan di desa yang rawan akan gangguan serangan kera tersebut.

Tanggap terhadap kondisi lingkungan dan keluhan dari masyarakat setempat, maka mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 40 UNS mengadakan program kegiatan antisipasi serangan hama kera.

Sebagaimana diketahui, penyebab turunnya kera ke kawasan permukiman warga, adalah menipisnya cadangan makanan di hutan, terlebih pada saat musim kemarau panjang seperti ini.

Mahasiswa KKN Kelompok 40 UNS tengah berfoto bersama dengan warga Dusun Jomboran, Desa Pulutan Wetan, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri / Foto: Istimewa

Kera yang “menyerang” pemukiman warga, biasanya mencuri buah-buahan ataupun sayuran yang ada di rumah warga maupun di kebun atau sawah milik warga.

Setelah memahami akar masalahnya, mahasiswa KKN kelompok 40 UNS pun berinisiatif melakukan tindakan preventif dan antisipatif terhadap serangan hama kera.

Program yang digelar adalah melakukan sosialisasi dan penanaman pohon kayu putih.

Adapun kegiatan sosialiasi dilaksanakan di Balai Dusun Jomboran, Desa Pulutan Wetan, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Selasa (15/82023).

Kegiatan yang bertajuk “Sosialisasi Manfaat Ekonomi dan Ekologi Kayu Putih (Melaleuca Leucadendra)” itu menghadirkan Sania Salsabila Azzahra, salah satu anggota kelompok 40 KKN UNS yang merupakan mahasiswa S1 Pengelolaan Hutan Fakultas Pertanian UNS.

Di hadapan masyarakat setempat, Sania menjelaskan berbagai hal seputar  manfaat pohon kayu putih, baik dari sisi ekonomi maupun bagi lingkungan alam.

Kegiatan sosialisasi tersebut disambut baik oleh masyarakat Dusun Jomboran, Desa Pulutan Wetan yang ditandai dengan antusiasnya warga dalam sesi tanya jawab.

Kepala Dusun Jomboran, Wardi,  juga turut menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Saya berharap kegiatan sosialisasi dan penanaman pohon kayu putih yang diinisiasi mahasiswa KKN UNS dapat memberikan manfaat bagi masyarakat kami di Dusun Jomboran, Desa Pulutan Wetan ini,” ujarnya saat memberi sambutan.

Sebelum dilakukan kegiatan sosialisasi, warga masyarakat telah diajak untuk melakukan penanaman pohon kayu putih di Dusun Jomboran pada Kamis (3/8/2023).

Sebanyak 100  bibit pohon kayu putih ditanam di sepanjang jalan utama Dusun Jomboran.

Penanaman pohon kayu putih tersebut dilakukan bersamaan dengan kegiatan kerja bakti rutin. Warga yang hadir pada kerja bakti juga menyambut baik dan tak tanggung-tanggung turut membantu penanaman bibit pohon kayu putih itu.

Mahasiswa KKN Kelompok 40 UNS tengah berfoto bersama dengan warga Dusun Jomboran, Desa Pulutan Wetan, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri / Foto: Istimewa

“Semoga salah satu program kerja unggulan kami ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat Dusun Jomboran khususnya, dan warga Desa Pulutan Wetan pada umumnya,” ujar ketua kelompok 40 KKN UNS, Ajmal Qolfathriyus, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Ajmal berharap, masyarakat mau untuk turut menjaga bibit pohon kayu putih yang telah ditanam itu, hingga nantinya dapat menuai manfaat.

Sebagai informasi, KKN kelompok 40 UNS terdiri dari sembilan personel, yakni Muhammad Ajmal Qolfathriyuus (Ketua), Alif Rizqi Ramadhan, Annisa Kusuma Rahmani, Cynthia Nugroho, Erwin Wahyu Saputra, Lovely Ayunda Nanprahita, Nonik Eka Salsabila, Raissa Varahita Bahtiar dan Sania Salsabila Azzahra.

Selama berkegiatan, mereka didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL),  Yayan Suherlan, S.Sn. M.Sn. [Redaksi]