JAKARTA, JOGLOSEMARNWES.COM – Secara tak langsung, Prabowo mendapat untung ketika Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Pasalnya, menurut survei yang dilkakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut elektabilitas PAN mengalami kenaikan lebih dari 100 persen dibandingkan survei pada periode Agustus tahun lalu.
Pada survei Agustus 2023, LSI mendapati bahwa elektabilitas PAN berada pada angka 4,2 persen. Sementara pada Agustus 2022, elektabilitas partai berlambang matahari putih itu hanya 2,0 persen.
“Ini yang menarik mungkin, PAN sekarang di LSI berada pada angka 4,2 persen,” ucap Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam pemaparan hasil survei, Rabu (30/8/2023).
Menurut Djayadi, melonjaknya dukungan publik terhadap PAN salah satunya disebabkan oleh manuver PAN dalam beberapa waktu terakhir.
Ia menilai, pergerakan PAN terkait arah dukungan calon presiden dapat mengkonsolidasi pemilih PAN.
“Pemilih PAN itu setahu saya memang ke Prabowo atau ke Anies. Nah, mungkin gerak PAN yang belakangan itu tampak lebih menunjukkan sinyal makin dekat ke Prabowo, sehingga suara para pemilih PAN itu menjadi lebih terkonsolidasi,” kata dia.
Namun begitu, sambung Djayadi, ia masih ingin melihat perkembangan elektabilitas PAN tersebut ke depannya, karena hasil survei tersebut masih mudah berubah atau volatil.
“Saya ingin lihat apakah tren ini akan lebih banyak berlangsung atau dia akan balik lagi? Seperti (Partai) Perindo yang tadinya dapat 4 (persen), lalu turun lagi. Demikian juga PPP (Partai Persatuan Pembangunan),” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan peningkatan elektabilitas PAN termasuk fenomena yang menarik, sebab partai itu memiliki dinamika positif dibanding partai lain.
“Kalau kita lihat (elektabilitas) partai, cenderung stabil kecuali beberapa partai mengalami pergerakan misalnya PAN. Jadi, beberapa partai umumnya naik-turunnya relatif kecil, tapi untuk PAN ada yang menarik,” kata dia.
Tahun lalu, sambung Burhanuddin, PAN diprediksi tidak lolos parliamentary threshold (PT).
“Setahun kemudian, menurut survei LSI, PAN naik jadi 4,2. Meskipun kenaikannya masih dalam margin of error, tetapi menurut saya, dinamika di PAN ini lebih positif ketimbang partai lain yang cenderung stagnan atau stabil,” imbuhnya.
Survei LSI dilakukan pada 3–9 Agustus 2023 dengan responden sebanyak 1.220 yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error dari 1.220 responden tersebut sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).
Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor, dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check); tidak ditemukan kesalahan berarti dari quality control tersebut.