SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mengajak masyayakat Sragen bersama mengawasi pendistribusian LPG bersubsidi.
Hal itu dilakukan agar LPG bersubsidi dapat benar-benar digunakan oleh masyarakat yang berhak.
Sales Branch Manager (SBM) Rayon VII Yogyakarta, Hanif Pradipta menuturkan, pihaknya melakukan pengawasan dan monitoring di lapangan untuk memastikan stok LPG subsidi aman.
Monitoring dilakukan di pangkalan-pangkalan resmi di Sragen.
“Apabila warga menemukan indikasi kecurangan masyarakat dapat segera melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau melalui PCC (Pertamina Call Center) 135,” ujarnya, Sabtu (5/8/2023).
Hanif menambahkan, monitoring di beberapa pangkalan dilakukan pekan ini. Berdasarkam pantauan dan monitoring, lanjutnya, dipastikan tidak ada antrian warga dalam memperoleh LGP 3 kilogram tersebut.
“Kami melihat dan bertanya kepada pangkalan dan konsumen bahwa tidak ada antrian dan LPG 3 kg masih tersedia di beberapa pangkalan dengan stok normal sehingga bisa dikatakan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami juga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG di pangkalan resmi yang sudah terjamin harganya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh Surat Keputusan (SK) Gubernur. Apabila ada harga LPG di atas HET yang telah ditetapkan bukan dari lembaga penyalur resmi Pertamina,” tegasnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen Cosmas Edwi Yunanto menambahkan, bersama Pertamina, pihaknya telah melakukan peninjauan bersama di sejumlah pangkalan di Sragen, Senin (1/8/2023) lalu.
“Kami berharap dengan adanya monitoring bersama bisa langsung mengetahui kondisi di lapangan secara langsung. Selanjutnya diharapkan dengan pantauan yang dilaksanakan, mampu menjamin stok dan penyaluran LPG 3 kg bersubsidi kepada masyarakat tidak mengalami hambatan,” imbuhnya.
Cosmas mengimbau masyarakat Sragen untuk tidak melakukan panic buying dan membeli LPG 3 kg sesuai kebutuhan. Ia juga berharap masyarakat menyadari bahwa LPG 3 kg bersubsidi hanya untuk masyarakat yang kurang mampu. Prihatsari