
SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pertandingan Voli Duo Ari Cup 2023 di RT 06/RW 10 Jetis Permai, Gentan, Baki, Sukoharjo berlangsung seru, menguras tenaga dan keringat.
Saking serunya, pertandingan itu berujung “duel” antara dua orang polisi, yakni Cahyo Yuli Kristanto, seorang polisi aktif di Polresta Surakarta dengan Dr Ari Sumarwono, purnawirawan polisi yang kini berprofesi sebagai pengacara.

Dalam partai final yang berlangsung Sabtu (12/8/2023), Ari Sumarwono berpasangan dengan Nuril Huda dan Cahyo Yuli K berpasangan dengan Bangkit Nugroho. Melalui perjuangan keras, akhirnya pasangan Ari Sumarwono-Nuril Huda berhasil menekuk pasangan Cahyo Yuli K-Bangkit Nugroho dan berhasil menjadi Juara I.
Cahyo Yuli harus puas sebagai Juara II dan panggung juara III jatuh ke tangan pasangan Adesom Suhartaka-Rengga Allan di Atmaja.
Pertandingan voli yang di luar kebiasaan itu digelar untuk menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di RT 06/10 Jetis Permai (Jesper), Gentan, Baki, Sukoharjo.

Pasangan Ari Sumarwono (tengah) dan Nuril Huda (kanan) berhasil menjadi Juara I Voli Duo Ari Cup 2023 / Foto: Istimewa
Uniknya, jika permainan voli idealnya dilakukan oleh enam orang dalam satu tim, maka di sini jumlah peserta dibatasi hanya dua orang dalam satu tim.
Hasilnya bisa ditebak, empat orang yang berlaga ini saling silang pontang-panting mengejar dan menyelamatkan bola agar tak menjadi point bagi lawan.
Dalam partai sebelumnya, salah satu peserta Agus Rahmanto, mengaku harus menguras tenaga untuk bisa menyelamatkan smash dari lawan, oper ke teman dan mengembalikan bola.
“Voli dua lawan dua seperti ini sangat berat. Mainnya seperti voli pantai, tapi menggunakan luas lapangan voli normal, dan ini lantai tanah, bukan pasir seperti voli pantai. Jadi mainnya juga harus hati-hati kalau nggak hati-hati, bisa-bisa babak bundas,” ujar Gusman, sapaan akrabnya kepada Joglosemarnews.
Kondisi tak jauh berbeda dialami oleh Rahardjo, yang menjadi lawan main Gusman. Meski sering bermain voli, namun ketika harus bermain dua lawan dua seperti itu, ia merasa kelelahan.

“Tapi yaaa….. itu, senengnya bisa silaturahim dan kebersamaan seluruh warga lebih penting daripada sebuah kemenangan,” ujarnya kepada Joglosemarnews.
Karena itulah ia tidak merasa kecewa ketika belum beruntung dan harus mengakui keunggulan tim lawan. Ia mengaku, voli memang merupakan permainan rutin warga RT 06 Jesper hampir setiap sore hari.
Tapi baru dengan pertandingan kali ini, ia merasakan harus lebih ngaya, karena peserta hanya dua orang, sementara mereka harus mengamankan bola di luasan lapangan yang sama.
“Bermain hanya dengan dua orang memang lebih berat, tapi ya ndak papa. Yang penting gembira,” ungkap Rahardjo.
Perjuangan lebih keras dilakukan oleh Heru Susilo di partai sebelumnya. Bagaimana tidak, karena ia harus berjuang sendirian, lantaran rekannya satu tim tidak hadir.
Alhasil, ia harus rela pontang-panting mengejar dan menyelamatkan bola, membalikkan bola hingga melontarkan smash sendirian.
“Wah, ya jelas lebih ngaya dari yang lain, tapi pokoknya tetap gembiralah, tetap semangat,” ujar Heru Susilo kepada Joglosemarnews.
Sementara itu, Ari Sumarwono selaku sponsor dalam pertandingan tersebut mengatakan, pertandingan voli duo ini mengambil konsep yang lucu dan unik, tapi tetap serius.
Lucu dan unik, karena pertandingan voli hanya dengan dua pemain untuk satu tim. Hal itu membuat pemain harus menguras tenaga.
Untuk diketahui, Juara I dalam pertandingan Voli Duo ini mendapatkan hadiah uang senilai Rp 400.000, Juara kedua menerima Rp 300.000 dan Juara III sebesar Rp 200.000.
“Ini sifatnya hanya lucu-lucuan saja, tapi yang penting bapak-bapak di RT 06 tetap menjaga kesehatan,” ujarnya.
Menurut Ari, hadiah bukanlah hal yang utama dalam pertandingan tersebut, selain hanya untuk memotivasi agar peserta lebih giat dalam berolah raga, sebagaimana semboyan “Raih Hadiahnya, Dapatkan Sehatnya”. Suhamdani