JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sungadi Pria Obesitas Asal Sragen Lagi Viral, Ternyata Terkenal Rajin Suka Membantu Tetangga Sekitar Meskipun Mengalami Kegemukan!

Sungadi remaja Obesitas asal Sragen saat bekerja jadi kuli bangunan, Senin (7/8/2023) || Huri Yanto
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Baru-baru ini sejumlah masyarakat di media sosial (medsos) kembali dihebohkan dengan kemunculan Sungadi (24) remaja obesitas asal Dukuh Jurang RT 08, Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.

Diketahui bahwa akhir-akhir Sungadi ramai menjadi perbincangan di YouTube dan WhatsApp setelah aksinya bekerja sebagai kuli bangunan meskipun ia mengalami Obesitas atau kegemukan, namun semangatnya untuk bekerja tidak pernah surut.
Selain itu, Sungadi juga viral di YouTube karena setiap hari makan Bakso.

Ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM , Sungadi mengatakan bahwa ia suka sekali makan Bakso setiap hari di warung mas Ji salah satu warga setempat.

“Iya seneng makan bakso, sehari 1 sampai 2 mangkok minum es air putih,” kata Sungadi, Senin (7/8/2023).

Baca Juga :  Pesta Rakyat dalam Dimensi Ekonomi Kreatif dan Kesejarahan: Hari Jadi Sragen ke-278

Meski jadi kuli bangunan dan sering membantu tetangga sekitar, sosok Sungadi ternyata juga terkenal di lingkungan rumahnya. Bahkan pria yang memiliki berat badan diperkirakan mencapai 200 Kg tersebut sangat lucu dan baik.

“Iya sungai suka membantu tetangga sekitar, biasanya tetangga yang bangun rumah selalu dibantu Sungadi, selain itu ia anaknya lucu dan baik hati meskipun mengalami obesitas,” ujar Utami, salah sati warga setempat.

Suwarno atau sering dipanggil Mbah Singgang orang tua Sungadi saat ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM di rumahnya, Senin (7/8/2023) || Huri Yanto

Sementara itu, Suwarno atau sering dipanggil mbah Singgang (53) orang tua Sungadi ditemui di rumahnya mengatakan, bahwa Sungadi mengalami Obesitas sejak masih kecil.

“Sejak lahir berat badannya sudah 5 Kg lebih, dan selama perkembangan menuju dewasa Sungadi sehari minta makan sehari 8 kali,” bebernya.

Sungadi adalah anak dari pasangan suami istri Suwarno dan Tukiyem memang sejak kecil hidup dalam keadaan sederhana, bahkan untuk mencukupi kebutuhan keluarga, ayah Sungadi harus bekerja serabutan dan ibunya harus jadi buruh rumah tangga di wilayah kota Solo.

Baca Juga :  Pertama di Soloraya! APROPI Melakukan Pelatihan Penggunaan Pestisida Dengan Diikuti Ratusan Petani dari Berbagai Daerah di Sragen

“Kalau gak direlakan kerja harus gimana mas wong anak banyak buat mencukupi kebutuhan ibu sungadi merantau ke solo dan saya serabutan kerjanya sambil merawat sungadi di rumah, sungadi anak nomor 5 mas,” ujar Suwarno.

Suwarno sangat bangga, meskipun Sungadi mengalami obesitas namun semangat untuk bekerja dan membantu orang tua sangat tinggi.

“Wah kalau semangat kerja untuk mencari penghasilan sangat tinggi mas, justru sejak kelahiran sungadi rezeki yang datang ke keluarga kami luar biasa, dan mulai membaik,” ujarnya.

Huri Yanto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com