WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek, telah mengumumkan target untuk menyelesaikan 4.000 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di daerahnya pada tahun 2024.
Artinya pada tahun 2024 tidak ada RTLH lagi di kabupaten ujung tenggara Jateng, Wonogiri.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Wonogiri menjelaskan sejak tahun 2016, jumlah RTLH di Wonogiri mencapai 24.700 unit. Namun berkat berbagai program termasuk kontribusi dana desa, jumlah tersebut berhasil dikurangi hingga tinggal 4.000 unit.
“Kami yakin pada 2024 tidak ada lagi RTLH,” tandas Bupati Jekek, Rabu (2/8/2023).
Untuk mencapai target tersebut, Bupati Jekek menyampaikan bahwa berbagai pihaknya akan dilibatkan dalam program ini. Selain dana desa yang menjadi salah satu sumber pendanaan, pemerintah pusat akan memberikan intervensi untuk mendukung penyelesaian RTLH.
Selain itu, pihak perbankan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) juga akan berperan dalam memberikan dukungan keuangan.
Penting untuk diingat bahwa meskipun APBD juga dialokasikan untuk penanganan RTLH, namun terdapat keterbatasan sumber daya.
Oleh karena itu, pemerintah daerah akan mengintegrasikan sumber daya dari berbagai pihak seperti pemerintah pusat, BUMN, BUMD, dan juga CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan swasta untuk mencapai hasil yang optimal.
Program ini juga mengedepankan koordinasi antar instansi guna memastikan penyelesaian RTLH berjalan lancar.
“Saat ini di Wonogiri RTLH tinggal yang kategori ringan hingga sedang, yang berat sudah tidak ada,” ungkap Bupati Jekek.
Dengan adanya sinergi antara berbagai pihak dan program yang komprehensif, diharapkan bahwa target untuk menyelesaikan 4.000 RTLH di Wonogiri pada tahun 2024 dapat tercapai dengan sukses. Sehingga masyarakat setempat dapat menikmati hunian yang layak dan nyaman. Aris Arianto